SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemacetan Jakarta (Dok/JIBI)

Ilustrasi kemacetan Jakarta (Dok/JIBI)

JAKARTA—Kementerian Perhubungan menyatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu membangun underpass di sejumlah titik persimpangan kereta api yang bersinggungan dengan moda transportasi darat lainnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menteri Perhubungan EE Mangindaan menjelaskan terdapat 15 titik perlintasan sebidang di wilayah DKI Jakarta yang cukup padat dilalui oleh kendaraan pribadi dan umum.

“Kalau saya [usulkan] perlintasan kereta api sebidang saya pernah sarankan ke Pak Jokowi bangun underpass, lintasan yang kayak gitu [perlintasan sebidang] itu kalau bisa dibawah tanah,”  ujarnya di Jakarta, Kamis (21/2/2013).

Mangindaan juga menilai Pemrov DKI Jakarta perlu bersinergi dengan sejumlah kota penyangga seperti Tangerang, Bekasi dan Bogor untuk membangun kawasan parkir (park and ride) di sejumlah daerah penyangga.

Dia menyatakan dengan adanya kawasan parkir di daerah penyangga maka mengalihkan pengguna kendaraan pribadi menggunakan transportasi massal seperti kereta api dan monorel jika telah dioperasikan.

Dia mengungkapkan dalam sehari terdapat 20 ribu kendaraan pribadi yang masuk ke Jakarta dari kota penyangga di sekitar DKI Jakarta.

Menurutnya dengan menggunakan transportasi massal seperti kereta api dan monorel maka memberikan kepastian waktu tempuh dan mengurangi beban jalan.

Dia juga menambahkan dengan adanya peningkatan pembangunan fasilitas parkir dan sarana transportasi massal maka menghemat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dari kendaraan pribadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya