SOLOPOS.COM - Ilustrasi (dok/JIBI/Solopos)

Solo (Espos)--Juara bertahan putri Jakarta Electric PLN memperlihatkan keperkasaan mereka dengan melumat Gresik Petrokimia 3-0 (25-19, 25-20, 25-16) di laga perdana putaran kedua final four Sampoerna Hijau Voli Proliga 2010 di Sritex Arena, Jumat (7/5).

Kemenangan ini membawa Jakarta Electric menggeser posisi Gresik Petrokimia di puncak klasemen sementara. Pasukan besutan Viktor Laiyan meraup tujuh poin dari empat kali main, unggul satu poin dari Gresik Petrokimia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pertandingan ini (final four) cukup melelahkan, di sini kami hanya mencoba mengatur kondisi pemain dan sebelum pertandingan saya terus menekankan kepada para pemain mengenai pentingnya kerja sama,” ujar pelatih Jakarta Electric, Viktor Laiyan kepada wartawan seusai pertandingan.

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam kondisi ketatnya persaingan di final four, Viktor mengaku sangat penting membuat pemain lepas dari tekanan. Apalagi setelah di putaran pertama final four mereka kecolongan satu pertandingan ketika dilumat 0-3 Jakarta TNI AU pada laga terakhir di Jakarta.

“Saya hanya mencoba melepaskan tekanan besar yang dirasakan pemain saat tampil di Jakarta, apalagi setelah mendapatkan hasil jeblok saat menghadapi Jakarta TNI AU,” pungkas Viktor.

Penampilan dua legiun asing Jakarta Electric asal Thailand, Jutarat Monthripila dan Happya Amporn di laga ini cukup menggigit. Smes keras Jutarat kerap membuat kubu Gresik Petrokimia kewalahan. Konsistensi permainan Berlian Marsheilla dkk membuat Gresik Petrokimia menyerah 19-25 di set pertama. Namun Jakarta Electric mengalami start lambat di set kedua. Mereka sempat tertinggal 6-14 sebelum akhirnya bangkit untuk menyamakan kedudukan menjadi 14-14.

Selanjutnya mereka tak terbendung dan membalikkan keadaan dengan terus melaju dalam perolehan poin untuk menggenggam kemenangan 25-20 di set kedua.

Jakarta Electric menggenapi kemenangan telak 3-0 atas Gresik Petrokimia setelah di set ketiga mengamankan kemenangan 25-16. “Penampilan kami kali ini jauh di bawah performa biasanya. Banyak smes yang tidak tepat sasaran, sering kena blok dan blok kami tidak seperti saat tampil di Jakarta,” aku manajer Gresik Petrokimia, Syamsul Huda. Meski kalah telak, Syamsul membantah kondisi timnya tak kondusif. Setelah kekalahan ini, Syamsul menyebut timnya hanya perlu meningkatkan chemistry dan komunikasi di lapangan.

anh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya