SOLOPOS.COM - Underpass Kemayoran di persimpangan Jalan HBR Motik Kemayoran Jakarta, Selasa (25/2/2020), tenggelam. (Antara-Mentari Dwi Gayati)

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyinggung soal kemungkinan Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Indonesia tenggelam dalam 10 tahun ke depan dalam pidatonya di Pusat Kontra-Teorisme Nasional AS, Selasa (27/7/2021).Dia menyebut perubahan iklim menjadi ancaman terbesar yang dihadapi Departemen Pertahanan AS.

Dikutip dari Detik.com yang dilansir dari situs resmi White House, Jumat (30/7/2021), Biden mengatakan kenaikan permukaan air laut terus terjadi dan menenggelamkan dataran. Jika hal itu terus terjadi, maka akan banyak orang bermigrasi dan memperbutkan tanah yang subur.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Dia kemudian menyinggung hasil penelitian NASA yang memproyeksikan Jakarta bakal tenggelam dalam 10 tahun terakhir. Jika prediksi itu benar-benar terjadi, maka Indonesia harus memindahkan ibu kota negara.

Ekspedisi Mudik 2024

“Tapi apa yang terjadi di Indonesia jika proyeksinya benar bahwa, dalam 10 tahun ke depan, mereka mungkin harus memindahkan ibu kotanya karena mereka akan berada di bawah air?” kata dia.

Baca juga: Cerita Pilu Warga Tanah Abrasi di Pesisir Demak yang Terancam Tenggelam

Jakarta Tenggelam

Dihimpun dari berbagai sumber, sebenarnya sudah ada banyak penelitian yang menyebutkan Kota Jakarta terancam tenggelam. Salah satunya adalah riset dari NASA yang belum lama ini menarik perhatian.

Dalam hasil penelitian terbaru, NASA meyebut wilayah Jakarta dan pulau reklamasi terancam tenggelam karena berbagai faktor. Mulai dari kenaikan muka air laut sebagai dampak pemanasan global, hingga penyedotan air tanah yang menyebabkan penurunan daratan.

Baca juga: Banjir Jakarta Telan 5 Korban Jiwa, Termasuk 4 Anak-Anak

Kondisi Jakarta yang terancam hilang ditelan air laut itu terlihat jelas di kawasan Jakarta Utara. Tanggul laut raksasa yang di bangun melintang di kawasan utara nyatanya tidak cukup kuat menahan hempasan air laut. Padahal tanggul sepanjang 1.200 meter dengan ketinggian mencapai 3 meter itu awalnya dibangun untuk menganstisipasi banjir rob di utara Jakarta.

Kepala Pusat Perubahan Iklim BMKG, Dodo Gunawan, dalam video Narasi TV pada 27 Februari 2018 lalu mengatakan kenaikan permukaan air laut menjadi masalah permanen yang menyebabkan ancaman Jakarta tenggelam semakin nyata. Akibatnya banjir rob selalu mengancam kehidupan warga di pesisir utara Jakarta.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya