SOLOPOS.COM - Warga memasukan uang sumbangan ke kotak tempat pengumpulan donasi saat digelar aksi Gerakan Koin Warga untuk Truk Sampah Jakarta saat digelarnya car free day di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (9/2/2014). Aksi itu dilakukan terkait tidak adanya alokasi dana APBD DKI Jakarta 2014 untuk pengadaan truk sampah. (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)

Solopos.com, JAKARTA — Pemprov DKI Jakarta menerima dua unit truk angkutan sampah dan dua truk pembersih senilai US$100.000 dari Taipei Economic and Trade Office (TETO).

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengatakan Jakarta idealnya memiliki 700 unit truk sampah, namun hingga saat ini jumlah truk belum mencapai kuota tersebut. Pemprov sendiri ingin membeli 300-400 unit truk pada tahun ini.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

“Truk-truk sampah sudah pada jelek. Kami rencananya mau beli 300-400 unit, ditambah dari sumbangan pihak swasta, mudah-mudahan nanti cukup lah,” ujarnya saat menerima hibah truk di Kantor Dinas Kebersihan, Jumat (11/4/2014).

Pemprov DKI Jakarta, lanjut mantan Bupati Belitung Timur ini, menganggarkan Rp1,2 triliun untuk pengelolaan sampah dan pembeliaan armada truk angkutan sampah setiap tahunnya. “Kami enggak mau pakai tender, capek mending beli sendiri,” katanya.

Nantinya, DKI Jakarta juga akan mendapatkan sumbangan truk sampah 53 unit truk sampah dari pengusaha China dan dua unit truk tronton pengangkut sampah dari perusahaan Foton China.

Pria yang kerap disapa Ahok ini menuturkan Yayasan Budha Tsu Zhi kerap kali membantu Jakarta setiap bencana seperti banjir. Saat Jakarta kekurangan truk sampah, Yayasan Budha Tsu Zhi tergerak membantu Jakarta dalam mengatasi permasalahan sampah.

“Mudah-mudahan langkah ini mendorong yang lain untuk ikut bantu. Bangsa kita ini kan bangsa gotong royong. Kalau gotong royongnya bisa dilakukan, enteng bisa sama-sama dijinjing, berat sama-sama dipikul,” katanya.

Setelah menerima empat armada truk pengangkut sampah, Ahok sempat duduk di dalam truk tersebut bersama dengan Kepala TETO Chang Liang Jen. Truk pengangkut sampah ini berteknologi canggih yang dapat membuang langsung sampah dari bak truk sampah. Teknologi ini dapat menghemat tenaga dan lebih cepat untuk menurunkan sampah.

Keempat truk sampah yang bermerek Hino tersebut menjadi standar bagi Pemprov DKI sebagai armada pengangkutan sampah. Truk pengangkutan sampah ini, tambahnya, berpelat merah dan menjadi aset Pemprov DKI Jakarta. “Mereka awalnya mau ngasih dalam bentuk uang, tetapi kan susah. Jadinya kami minta dalam bentuk barang,” ucap Ahok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya