SOLOPOS.COM - Sejumlah warga menyelamatkan perabotan saat terjadi banjir yang merendam Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (24/12/2012). Banjir yang merendam permukiman padat penduduk karena luapan sungai Ciliwung tersebut mengakibatkan ratusan warga mengungsi ketempat pengungsian yang telah disiapkan. (JIBI/SOLOPOS/Antara/Wahyu Putro A)

Sejumlah warga menyelamatkan perabotan saat terjadi banjir yang merendam Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (24/12/2012). Banjir yang merendam permukiman padat penduduk karena luapan sungai Ciliwung tersebut mengakibatkan ratusan warga mengungsi ketempat pengungsian yang telah disiapkan. (JIBI/SOLOPOS/Antara/Wahyu Putro A)

JAKARTA- Jalur utama Jakarta seperti Sudirman-Thamrin mulai tampak tergenang banjir saat hujan besar mengguyur Selasa (25/1/2/2012) sore ini.

Promosi Jadi Merek Bank Paling Berharga di RI, Nilai Brand BRI Capai US$5,3 Miliar

Menurut pengamatan, sepanjang jalur lambat jalan sudirman sudah mulai di penuhi banjir yang menutup badan jalan. Akibat hujan deras ini pengendara sepeda motor terpaksa mendorong motornya akibat mesinnya mati.

“Terpaksa di dorong motornya soalx banjirnya sudah penuh dan mungkin kena hujan businya,” jelas Ahmad, Selasa.

Seperti diketahui saat hujan mengguyur Jakarta, seluruh jalanan sudirman penuh dengan banjir. Tampak seperti kolam di jejeran jalur lambat Sudirman menuju Thamrin.

Sebelumnya, pada Senin (24/12), sebanyak 2.425 unit rumah di Jakarta terendam banjir akibat naiknya debit sungai Ciliwung pada Minggu (23/12) sore.

Selain itu, hujan di wilayah Bogor juga menyebabkan banjir di Sungai Pesanggrahan. Terdapat sedikitnya 17 kelurahan yang terkena banjir, di antaranya Kelurahan Rawajati, Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, Cililitan, Cibubur, Pekayon, Gedong, dan Jelambar Baru.

Menurut Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada sekitar 820 orang yang mengungsi akibat rumahnya terendam banjir.

Laporan sementara hingga Senin (24/12) pukul 11.00 WIB, tercatat 2.425 rumah dengan 7.307 orang penghuninya, terendam banjir, bahkan diperkirakan jumlah tersebut bertambah.

“Banjir terjadi di 10 kecamatan yang meliputi 17 kelurahan, 36 Rw, dan 58 Rt di DKI Jakarta,” ujarnya, Senin (24/12).

Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur adalah daerah yang terparah terkena banjir dengan 1.508 Kepala Keluarga (3.426 orang), tersebar di 8 Rw hingga air mencapai 30 cm-250 cm.

Untuk di Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati terdapat 410 KK (1.450 orang), terendam banjir hingga ketinggian 30 cm-120 cm.

Di Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas terdapat 464 KK (2.320 orang) yang terendam banjir hingga 100cm-200 cm.

Menurut Sutopo, BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mendirikan posko penanganan darurat dan dapur umum.

Bantuan logistik dan peralatan dari BNPB untuk Posko Kampung Melayu antara lain lauk pauk (30 dus), pealatan dapur (25 box), tenda gulung (50 buah), kids ware (45 buah), sandang (72 buah), dan selimut (48 lembar).

Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum, Tagana, PMI, TNI/Polri, beberapa organisasi masyarakat dan masyarakat juga memberikan bantuan dalam penanganan banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya