Jahe Merah Tebas Rematik

ilustrasi

Rematik  merupakan salah satu penyakit yang menyerang sendi dan struktur jaringan penunjang di sekitar sendi sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Menurut pemilik toko obat Al Anshor Health Indonesia, Tirwidzi, rematik dan dapat diatasi sejak awal, ketika gejala baru terasa. Setiap orang dapat dengan mudah mendeteksi gejala tersebut. Gejala umumnya adalah nyeri di persendian, peradangan pada sendi, dan badan panas. Gejala ini tidak terbatas malam hari, bisa juga menyerang setiap saat.

Rematik ini sebenarnya bisa dengan mudah ditaklukkan dengan jahe merah. “Jahe ini mengandung minyak asiri lebih banyak dibandingkan lainnya. Minyak asiri inilah yang memberikan rasa hangat, sehingga banyak digunakan sebagai racikan obat tradisional,” Jelasnya saat ditemui Harian Jogja, di Jl.Veteran No 6A, Jogja, Rabu (18/1).

Jahe merah yang memiliki nama latin  Zingiber officinale banyak ditemukan di kawasan Asia Tenggara. Tanaman ini dapat tumbuh, baik di tanah yang subur cenderung lembap maupun kering sekalipun. Biasa ditanam di kebun atau juga dapat tumbuh liar.

Bentuk jahe merah mirip dengan tanduk. Warna kulitnya merah muda, bila dibelah dua dagingnya berwarna cokelat. Seratnya bersifat lebih kasar bila dibandingkan dengan jahe lainnya. Batangnya berwarna hijau tua, daunnya panjang meruncing, berwarna hijau pucat.

Berbagai  penyakit bisa diatasi dengan jahe jenis ini mulai penyakit ringan seperti sakit kepala, masuk angin, keseleo, bengkak atau memar, hingga rematik. Tirwidzi menambahkan, pengobatan herbal akan lebih baik dikombinasikan dengan herbal lain untuk menunjang penyembuhan seperti Jinten hitam, daun songgo langit, jamur lingzhi, dan sebagainya.

“Campuran beberapa herbal tersebut bisa dinikmati dalam kapsul yakni produk Nativa Uratic. Kapsul herbal ini merupakan suplemen khusus mengatasi masalah yang berhubungan dengan persendian,” pungkasnya.(Wartawan Harian Jogja/Kharisma Ayu Febriana)