SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona penyebab Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, BOYOLALI Kasus Covid-19 di Boyolali terus bertambah sejak akhir Oktober 2022. Kepala Dinas kesehatan Boyolali, Puji Astuti, mencatat kenaikan kasus Covid-19 dimulai sejak Jumat (28/10/2022).

Tren kenaikan kasus Covid-19 itu diprediksi masih berlanjut dan puncaknya akan terjadi pada Desember 2022 atau Januari 2023.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Puji menjelaskan Boyolali saat ini masih berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level I. Hal itu diungkapkan Puji saat ditemui Solopos.com di ruangannya, Rabu (9/11/2022) siang.

“Artinya tetap [patuhi] prokes, jaga imun, jaga kondisi, gunakan masker dan cuci tangan dengan sabun,” ucap dia.

Terpisah, Bupati Kabupaten Boyolali, M Said Hidayat mengatakan kasus Covid-19 di Boyolali belum sepenuhnya hilang. Masih ada sejumlah temuan kasus Covid-19 yang terdeteksi di Boyolali.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Boyolali Naik Sejak Oktober, Dinkes: Pandemi Belum Berakhir

Disinggung soal wacana menaikkan level PPKM di Boyolali, Said menanggapi sebaiknya tidak tergesa-tergesa untuk mengambil langkah tersebut.

Alih-alih berencana menaikkan level, Said berharap angka Covid-19 bisa segera turun dan tidak ada lagi leveling PPKM.

“Jangan tergesa-gesa, kita berdoanya agar level itu segera hilang. Jadi jangan berfikir apakah naik level atau tidak, doa kita agar level itu segera hilang,” terang dia saat ditemui wartawan usai upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional yang dihadiri seluruh lini kesehatan di Kabupaten Boyolali, di Alun-Alun Kidul Boyolali, Sabtu (12/11/2022).

Sementara berdasarkan data terbaru, Said mengatakan masih ada delapan kasus Covid-19 yang tercatat di Boyolali.

“Kemarin kepala dinas menyampaikan ada delapan kasus, artinya yang diisolasi delapan, dan yang dirawat delapan juga. Artinya ini masih ada,” kata Said.

Baca juga: Gejala Covid Sub Varian Baru, dari Batuk hingga Bronkitis

Oleh karena itu, Said berpesan kepada masyarakat agar selalu menjaga kesehatan masing-masing. Said menekankan pencegahan Covid-19 memerlukan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan diri.

“Yang terpenting adalah bagaimana kita bersama menumbuhkan secara bersama untuk menjaga kesehatan kita. Saya kira, itulah yang terpenting,” kata dia.

Dengan pelonggaran kegatan yang diberikan saat ini, Said meminta masyarakat bisa membangun kesadaran diri untuk menjaga kesehatan. Sehingga tindakan itu bisa menekan perkembangan angka Covid-19 di Kabupaten Boyolali

“Karena pemerintah juga sudah melonggarkan, di ruang terbuka seperti ini kita boleh tidak memakai masker. Artinya tinggal membangun kesadaran diri masing-masing untuk menjaga diri. Agar tidak berkembang Covid di Kabupaten Boyolali,” kata dia.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Sukoharjo Terus Meningkat, Masyarakat Harap Waspada!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya