SOLOPOS.COM - Polres Sukoharjo menggelar Sarasehan Dai Kamtibmas di aula Rupatama R. Kusnadi Polres Sukoharjo, Rabu (29/3/2023). (Istimewa/Polres Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJOPolres Sukoharjo menggelar Sarasehan Dai Kamtibmas di aula Rupatama R. Kusnadi Polres Sukoharjo, Rabu (29/3/2023). Kegitaan tersebut bertajuk Mengoptimalkan Peran Dai Kamtibmas Guna Mendukung Harkamtibmas (pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban masyarakat) yang Kondusif pada Bulan Suci Ramadan dan Idulfitri 1444 H tahun 2023.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, dalam keterangan tertulis mengatakan dai kamtibmas merupakan program kepolisian yang disebut Polmas. Hal tersebut hasil kerja sama Polri dengan pemerintah dan stakeholder terkait.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres membeberkan peran dai kamtibmas antara lain menjaga kerukunan umat beragama, menjaga kondusivitas kamtibmas. Selain itu, dai kamtibmas juga berperan memelihara suasana harmonis menghadapi tahun politik dan menjaga ukhuwah islamiyah serta berkewajiban menampilkan Islam rahmatan lil alamin.

Ekspedisi Mudik 2024

Dai kamtibmas juga berperan sebagai ujung tombak dalam melaksanakan fungsi preventif atau pencegahan terhadap berbagai ancaman yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Hal itu baik ancaman tindak pidana, terorisme maupun ancaman dari kelompok-kelompok radikal.

“Harapannya dengan dukungan dari para dai kamtibmas ini akan memudahkan tugas kami selaku petugas kepolisian. Agar tercipta situasi yang aman dan kondusif, khususnya di wilayah Kabupaten Sukoharjo,” ungkap AKBP Wahyu.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kabupaten Sukoharjo, Gunawan Wibisono, menyampaikan masyarakat terdiri dari berbagai suku, ras, dan agama. Hal tersebut menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang kuat. Di sisi lain juga bisa menjadi salah satu faktor pemicu yang bisa menjadi perpecahan.

“Untuk itu, perumusan konsep nasionalisme harus secara demokratis, mengakomodir, sekaligus menghargai semua kelompok dengan prinsip keadilan. Prinsip nasionalisme yang relevan dalam konteks keindonesiaan ialah nasionalisme multikultural,” terangnya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Czi. Slamet Riyadi; Kepala Kemenag Sukoharjo, Muh. Mua’lim; Kepala Kesbangpol Sukoharjo, Gunawan Wibisono; Kepala FUKB Kab. Sukoharjo, Zaenul Abbas; Kasat Binmas Polres Sukoharjo, AKP Maryana; Ketua PDM Sukoharjo, H. Wiwoho Aji Santoso; Ketua LDII Sukoharjo, Dalono; Ketua PCNU Sukoharjo, H. Khomsum Nur Arif; Ketua MTA Sukoharjo, Sugeng B. W; para dai kamtibmas Kabupaten Sukoharjo; dan tamu undangan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya