Jakarta [SPFM], Jafar Hafsah mengaku menerima keputusan seputar penonaktifannya dari kursi Ketua FPD DPR. Demikian diungkapkan Jafar, saat dimintai komentarnya terkait penonaktifan dirinya, di sela-sela sidang paripurna BBM di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Jumat (30/3). Namun ia enggan membeberkan alasan penonaktifan dirinya. Dirinya pun meluruskan tidak pernah menyebut nama Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie seputar usulan kenaikan harga BBM sebesar Rp 2.000. Dia hanya mengatakan bahwa pimpinan partai menyetujui mengenai pemahaman penarikan subsidi. Menurut Jafar, berubahnya sikap Golkar kemungkinan akibat pemberitaan yang dimuat di media.
Seperti diberitakan, Jafar dilengserkan dari posisi Ketua FPD DPR menyangkut pernyataannya yang membenarkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) mengusulkan kenaikan harga BBM Rp 2.000. Tugas Jafar untuk sementara waktu diambil alih oleh Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum dan Sekjen PD Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). [dtc/dev]
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi