Jadwal Padat, Klopp: Ini Kriminal

Solopos.com, LIVERPOOL — Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, mengeluhkan jadwal padat yang dilakoni klub Liga Premier Inggris akhir tahun ini. Klopp bahkan menyebut bermain dua kali dalam rentang waktu tiga hari adalah sebuah “tindakan kriminal”.

Otoritas kompetisi dianggap tak mempedulikan kondisi fisik pemain yang harus tampil dengan waktu istirahat amat mepet. Seusai libur Hari Natal, Rabu (25/12/2019), klub-klub Liga Inggris langsung dihadapkan dengan jadwal luar biasa padat. Mereka harus memainkan laga Boxing Day atau matchday ke-19 tengah pekan ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Serangan Hama Tikus, Petani Sragen Anggarkan Rp30 Juta untuk Beli Burung Hantu

Mereka kembali harus berlaga untuk pekan ke-20 akhir pekan ini. Liverpool sendiri harus bertandang ke markas Leicester City, Jumat (27/12/2019) dini hari WIB untuk kemudian menghadapi Wolverhampton Wanderers, Minggu (29/12/2019) malam WIB.

Meski padat, The Reds bisa dibilang lebih beruntung daripada tim lain terkait jadwal di akhir tahun. Klub seperti Brighton & Hove Albion, Everton, Watford, Manchester United dan Manchester City harus bermain dua laga dengan jeda kurang dari 48 jam.

City harus menghadapi Wolves di pekan ke-19, Sabtu (28/12/2019) dini hari WIB, lalu mereka kembali bermain dengan Sheffield United, Senin (30/12/2019) dini hari WIB.

“Tak ada manajer yang bermasalah harus bermain di Boxing Day, tapi harus tampil di tanggal 26 dan 28 [waktu setempat] adalah tindak kriminal. Ini jelas tidak baik,” ujar Klopp seperti dilansir ESPN, Kamis (26/12/2019).

Tentara Israel Mengaku Salah Bomnya Tewaskan Anak-Anak di Gaza

Eks Pelatih Borussia Dortmund itu menilai penyelenggara kompetisi tak memperhatikan kondisi fisik para pemain. Menurut Klopp, tubuh membutuhkan waktu yang cukup untuk kembali tampil optimal.

“Mereka [pemain] tidak mengeluh, mereka mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Namun kita sepenuhnya mengabaikan hal ini,” cetusnya.