SOLOPOS.COM - Wakil Gubenur Jawa Tengah Taj Yasin. (Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif)

Solopos.com, SEMARANG -- Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Taj Yasin Maimoen, meminta umat muslim menyikapi perbedaan jadwal imsak dengan dewasa.

Pria yang akrab disapa Gus Yasin itu menilai perbedaan jadwal imsak hari pertama puasa pada Rabu (13/4/2021) tidak perlu dijadikan polemik.

Promosi Viral Dibanggakan Presiden Jokowi di Acara BRI, Ini Kisah UMKM Mama Muda

Hal itu disampaikan Gus Yasin saat memimpin Rapat Penetapan Imsakiah Ramadan bersama Kementerian Agama Jateng, MUI Jateng, PW NU Jateng, dan Muhammadiyah di kantornya, Kamis (8/4/2021).

Baca juga: Jateng Berlakukan 14 Sekat Mudik Lebaran, Ini Lokasinya...

"Karena ini ranah ijtihad, waktu ini memang ada perbedaan. Memang ada gangguan falakiah dalam menghitung apakah sudah muncul fajar sidik atau belum. Ini kan kesulitan, sehingga Muhammadiyah melihat di minus 18 derajat. Sedangkan kita [Kementerian Agama] menetapkan di minus 20 derajat," ujar Gus Yasin.

Baca juga: Salatiga Kini Punya Mobil Jogo Tonggo, Apa Gunanya?

Perbedaan ini pun membuat penetapan imsakiah antara Muhammadiyah dengan Kemenag berbeda. Muhammadiyah menetapkan imsak pukul 04.22 WIB, sedangkan Kemenag pada pukul 04.14 WIB.

Putra ulama kondang, Kiai Maimoen Zubair, itu menekankan perbedaan ini harus disikapi dengan saling menghormati dan jangan sampai terjadi saling menyalahkan.

"Saya mengimbau kepada masyarakat, kalau memang sudah mengikuti [salah satu] waktu [imsakiah]. Misalnya sudah ikut Muhammadiyah, ya jangan memengaruhi kawan-kawan yang mengikuti [imsakiah] selain Muhammadiyah. Jadi ini ranahnya ijtihad," tuturnya.

Baca juga: Soal Larangan Mudik Lebaran, Ini Permintaan Bos PO Haryanto

Lebih lanjut ia mengatakan dalam literasi fikih dijelaskan bahwa orang yang mujtahid itu tidak boleh memengaruhi ijtihad orang lain. Ini seperti yang disampaikan oleh Imam Syafi'i.

"Ijtihad saya, pendapat saya benar, tapi ada kemungkinan salah dan pendapat orang lain salah, tetapi ada kemungkinan benar. Itu kita diajarkan untuk saling toleransi," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya