SOLOPOS.COM - Bupati Kukar Rita Widyasari (Twitter/@ritawow)

Bupati Kukar Rita Widyasari mendapatkan dukungan dari netizen setelah menjadi tersangka suap.

Solopos.com, SAMARINDA — Dukungan para nitizen kepada Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari yang ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mengalir di media sosial. Terdapat sebuah meme Rita dengan tagar #savebundarita dan dukungan untuknya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rita yang juga menjabat Ketua DPD I Partai Golkar Kaltim mengaku masih bersemangat dan kuat untuk menghadapi kasus hukum yang dihadapinya. “Kuat,” katanya menjawab pertanyaan Bisnis/JIBI melalui pesan singkatnya.

Ia juga mengamini sebuah gerakan dukungan terhadapnya melalui media sosial. “Siap,” katanya lagi. Baca juga: Kekayaan Bupati Kukar Melonjak Rp210 Miliar dalam 4 Tahun, Ini Asalnya.

Salah satu netizen, Yoyok, mengatakan para pendukung Rita tetap terus berjuang untuk membangun Kaltim. “Kami terus berjuang, smangat tak pernah padam sampai Allah yang tentukan hasilnya,” kata Yoyok berkomentar di Facebook.

Pendukung Rita lainnya, Bayu, mengatakan Rita Widyasari merupakan orang baik dan akan dilindungi oleh Tuhan.

“Allah Selalu Bersamamu Bundaku, Yakin Itu Karena Bunda Orang Baik,” kata Bayu di status facebook yang juga membagikan meme tagar #savebundarita.

Selain memberikan dukungan kepada Rita, ada pula nitizen mengaitkan penetapan tersangka Bupati Kukar ini dengan agenda Pemilihan Gubernur Kaltim tahun 2018.

Penetapan tersangka Rita ini jelas menguntungkan pesaing Rita sebagai calon Gubernur. Dan para pesaing Rita disarankan tidak merasa aman dari kasus hukum yang bisa saja menjerat calon Gubernur Kaltim lainnya.

“Siapapun orangnya… jgn buru2 mengklaim di atas angin… track masih sangat panjang… apapun bisa terjadi,” kata pemilik akun Facebook Si Bayu.

“Kawan masih rawan menjadi lawan bahkan kuman atau setan. Apa yg terjadi dengan salah satu bacagub di Kaltim itu baru contoh awal di lap/track awal. Selamat ber-pilkada kawan,” kata Bayu.

Sebelumnya, sebuah surat tertanggal 25 September 2017 dengan kop Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang meminta bantuan pengamanan ke Polda Kalimantan Timur, beredar di media sosial dan percakapan Whatsapp.

Surat itu berkaitan dengan peristiwa penggeledahan Kantor Pemkab Kukar yang ditandatangani oleh Direktur Penyidikan, Aris Budiman. Surat bernomor : B-513/23/9/2017 meminta bantuan 8 personel Sabhara Polri.

Dalam surat itu, dicantumkan bahwa KPK sedang melakukan penyidikan dugaan korupsi dilakukan oleh Rita Widyasari selaku Bupati Kukar periode tahun 2010-2015 dan 2016-2021 bersama-sama Khairuddin selaku komisaris PT Media Bangun Bersama. Tertulis juga, sebagai dasar yaitu Surat Perintah Penyidikan Nomor : Sprin.Dik-96/01/09/2017 tertanggal 19 September 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya