SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Pergantian Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Titus Emanuel Adopehan Hery Dosinaen belum akan dilakukan dalam waktu dekat. Padahal, Hery Dosinaen sudah menjadi tersangka kasus pemukulan penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Hotel Borobudur, Jakarta, 2 Februari lalu.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo berkata Hery baru akan diganti setelah kasusnya berkekuatan hukum tetap. Sebelum itu, dia diminta tetap menjalankan tugasnya dan bersikap koperatif dalam proses penyidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya minta Sekda Papua untuk kooperatif dengan aparat kepolisian. Ungkap saja sejujurnya apa yang terjadi,” kata Tjahjo di Semarang sesuai rilis yang diterima Bisnis/JIBI, Sabtu (23/2/2019).

Ekspedisi Mudik 2024

Hery menjadi tersangka setelah memukul penyelidik KPK Muhammad Gilang Wicaksono saat sedang mengambil foto kegiatan Pemprov dan anggota DPRD Papua di ibu kota. Sebelum dipukul, adu mulut sempat terjadi antara Gilang dengan sejumlah orang dari Pemprov Papua.

Setelah beradu mulut, terjadilah baku hantam yang mengakibatkan Gilang luka-luka. Setelah itu, polisi menetapkan Hery sebagai tersangka.

“Kami menyerahkan ke kepolisian. Polisi menetapkan tersangka tentu sudah memiliki cukup alat bukti. Nanti kalau dalam proses penyidikan Sekda Papua dipanggil, silakan saja menjelaskan secara detail apa yang terjadi, bagaimana permasalahannya dan sebagainya,” katanya.

Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, Hery belum ditahan aparat kepolisian. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Argo Yuwono berkata, penahanan tak dilakukan karena Hery masih kooperatif jika dipanggil pemanggilan.

“Penyidik kami sudah bekerja sesuai dengan aturan dan sebagai etika penyidikan punya aturan sendiri, kami pasti akan menangani kasus ini dengan baik,” kata Argo, Selasa (19/2/2019) lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya