SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, meninjau kesiapan Asrama Haji Donohudan untuk menampung pasien Covid-19, Sabtu (5/12/2020). (Istimewa-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SOLO -- Asrama Haji Donohudan, Boyolali, kini difungsikan sebagai RS Darurat Covid-19. Pasien Covid-19 tanpa gejala atau asimtomatik akan di karantina  di sini. Membeludaknya pasien Covid-19 di Soloraya jadi alasan utama alih fungsi asrama haji.

Tapi sebelum ini, Asrama Haji Donohudan memang kerap digunakan untuk berbagai tujuan selain fungsi utamanya menjadi tempat menginap sementara calhaj yang akan terbang ke Tanah Suci.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada awal tahun 2016, Asrama Haji Donohudan pernah menjadi tempat penampungan sementara bekas anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Ada sekitar 1.286 eks anggota Gafatar asal Jawa Tengah yang dipulangkan dari Kalimantan. Mereka ditampung sementara di Asrama Haji Donohudan sebelum dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.

Menilik Sejarah Asrama Haji yang Ternyata Awalnya Memang Jadi Tempat Karantina

Selain itu, Bangunan yang berdiri di lahan seluas 8,7 hektare ini juga difungsikan sebagai hotel jika tidak masuk musim haji. Pemanfaatan Asrama Haji sebagai hotel ini mulai dilaksanakan pada 2016 oleh Pemprov Jateng. Lokasinya yang strategis karena dekat dengan Bandara Adi Soemarmo serta tarifnya yang relatif terjangkau menjadi daya tarik tersendiri. Pada tahun awal dibuka jadi hotel, tarif menginap di Hotel Asrama Haji Donohudan Rp200.000 per malam.

Bangunan ini bisa menampung 1.500-2.000 orang. Namun kamar VIP yang disediakan (pada 2016) hanya 48 kamar.

Bisa Lanngsung Dipakai

Sebagai informasi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mempersilakan Asrama Haji Donohudan difungsikan sebagai RS Darurat Covid-19. Dia bahkan menyebut asrama di Boyolali itu bisa dipakai secepatnya.

Asrama Haji Donohudan Boyolali Jadi Lokasi Karantina OTG, Rudy: Hanya Untuk Soloraya!

Pernyataan ini disampaikan Ganjar menanggapi usulan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Sebelumnya Rudy mengatakan rumah sakit rujukan Covid-19 di Solo sudah penuh karena menampung pasien dari berbagai daerah.

"Oke, kalau saya oke saja. Donohudan itu memang kita siapin kok, oke saja kalau mau dipakai. Hotel ada, Donohudan juga ada. Umpama Solo mau pakai, masuk nanti sore. Nggak usah lama-lama," kata Ganjar seperti dilansir Detik.com, Rabu (2/12/2020).

Ganjar Pranowo malah mendorong kabupaten/kota memiliki tempat isolasi pasien serupa RS Darurat Covid-19 yang terpusat. Menurutnya pasien Covid-19 sebaiknya diisolasi di tempat khusus daripada di rumah. Sebab selama ini kasus penularan Covid-19 tertinggi berasal dari klaster rumah tangga.

Asrama Haji Donohudan Resmi Jadi Tempat Isolasi Pasien OTG

"Kan memang lebih baik terpusat, daripada isolasi di rumah. Soalnya isolasi di rumah kalau tidak memenuhi syarat, justru menjadi klaster rumah tangga. Dan sekarang, klaster rumah tangga itu menjadi klaster tertinggi di Jateng," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya