SOLOPOS.COM - Camat Jatsirono, Suradi, memotong tumpeng dan memberikan kepada Kepala Desa jatisari, Teguh Subroto sebagai simbol peresmian dibukanya Jatisari Edupark di Dusun Tanduran, Desa Jastisari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (28/5/2022). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Masyarakat Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri tumpah ruah di area sawah dan kebun porang di Dusun Tanduran, Sabtu (28/5/2022). Mereka datang menyaksikan peresmian Jatisari Edupark berkonsep agroeduwisata wisata bagi anak, remaja, dan dewasa.

Pantauan Solopos.com sebelum peresmian, tampak anak-anak bermain berbagai wahana mancakrida. Mereka bermain wahana ketangkasan seperti merayap, panjat dinding, dan jembatan goyang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Beberapa dari mereka bermain lumpur di sawah dan berenang di kolam yang banyak berisi bola plastik. Sementara orang tua dari anak-anak itu sibuk memantau sekaligus mengabadikan momen keceriaan anaknya.

Pada bagian depan sebelum masuk Jatisari Edupark, sejumlah warga sekitar membuka lapak dagang yang menjual berbagai aneka jajan dan makanan tradisional. Dagangan mereka menjadi sasaran para pengunjung untuk mencicipi hidangan kampung seperti kluban.

Pada area dalam tempat wisata pun tak sedikit orang yang mencoba merasakan sensasi makan kluban dan jajanan pasar di hadapan hamparan sawah. Banyak dari mereka duduk di saung-saung dan tempat berteduh yang dibangun dengan indah.

Baca Juga: Ketika Porang Jadi Inspirasi Bangun Jatisari Edu Park di Wonogiri

Kepala Desa (Kades) Jatisari, Teguh Subroto, mengatakan Jatisari Edupark dibangun untuk menjadi wadah bagi siapa pun yang ingin bermain sekaligus belajar pertanian porang, padi, dan hortikultura. Konsep ini ia temukan saat banyak orang yang bertamu dan ingin belajar porang kepadanya.

Kemudian ia mencetuskan idenya dengan membangun Jatisari Edupark sebagai pusat studi porang di Wonogiri. Tak hanya tempat belajar, Jatisari Edupark juga dapat digunakan sebagai laboratorium penelitian porang.

Jatisari Edupark akan mengajarkan para wisatawan mulai dari anak-anak hingga dewasa tentang karakter dan etos kerja. Mereka diajarkan bagaimana cara memanfaatkan sumber daya yang dimiliki masing-masing.

Teguh menyebut Jatisari Edupark sebagai wisata lapangan kerja. Tempat tersebut sepenuhnya dikelola masyarakat Desa Jatisari. Warga sekitar digandeng menjadi pemandu wisata, mengelola pertanian, hingga menjaga tempat parkir.

Baca Juga: Deretan Pantai Cantik Wonogiri, dari Sembukan hingga Dadapan

“Tapi target utama kami mendongkrak perekonomian masyarakat Jatisari. Itu yang paling penting. Di sini ada sentra-sentra produk usaha mikro kecil (UMK) yang diproduksi mandiri masyarakat Jatisari. Kelak para pedagang yang di luar akan dipusatkan berdagang di area dalam wisata. Nanti pembayarannya satu pintu [satu kasir agar dapat diketahui valuasi atau jumlah perputaran uang di Jatisari Edupark],” kata Teguh saat ditemui Solopos.com, selepas acara peresmian.

Perantau

Pembangunan Jatisari Edupark yang bekerja sama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo itu digadang-gadang dapat menurunkan jumlah perantau asal Jatisari. Teguh banyak menggandeng para pemuda desa untuk terlibat dalam proyek tersebut.

Ia juga mengajak para perantau untuk kembali ke desa agar berwiraswasta di desa. Sebab masih banyak potensi desa yang masih belum tersentuh masyarakat Desa Jatisari.

Menurutnya, Jatisari Edupark juga sangat mungkin bekerja sama dengan sekolah-sekolah, utamanya TK dan SD untuk menjalankan kurikulum baru Merdeka Belajar. Hal itu karena Jatisari Edupark memberikan fasilitas agar anak-anak belajar secara mandiri, yaitu pembelajaran yang berfokus pada kemampuan dan keterampilan anak.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Wonogiri Ini Hasilkan Rp666 Juta saat Momen Lebaran

“Baru pembukaan saja sudah ada 600 anak dari luar Kecamatan Jatisrono yang akan berkunjung di Jatisari Edupark. Semua akan terfasilitasi di sini. Akan ada link and match antara fasilitas yang diberikan Jatisari Edupark dengan Kurikulum Merdeka Belajar,” tutur dia.

UMKM

Ketua kelompok usaha mikro kecil Jatisari, Karsih, meyakini Jatisari Edupark akan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat. Produk-produk UMKM Jatisari seperti keripik koro pedang, wingko babat khas Jatisari, produk makanan lain serta kerajinan asal Jatisari akan ditampilkan di Jatisari Edupark.

“Di Jatisari ini hampir semua ibu-ibu tidak ada yang menganggur. Masing-masing dari mereka mempunyai usaha sendiri. Ada sekitar 400 usaha mikro kecil yang digerakkan ibu-ibu. Nanti produk mereka juga akan dipasarkan di Jatisari Edupark,” ujarnya.

Ketua Tim Program Kemitraan Masyarakat UNS Solo, Eryina Wida Riptanti, menjelaskan pada awalnya UNS Solo menerjunkan mahasiswa KKN untuk mengidentifikasi potensi-potensi yang ada di Jatisari. Tim Program Kemitraan Masyarakat UNS Solo melanjutkan pendampingan, salah satunya merumuskan brand identity desa wisata.

Baca Juga: 6 Tempat Wisata Hit di Wonogiri, Ada yang Bernuansa Bali Hlo!

“Dirumuskan branding identity-nya Jatisari Edupark. Berdasarkan pemikiran, keinginan dan hasil pencarian, branding identity belum ada yang mematenkan merek atas nama tersebut. Branding tersebut akan memudahkan wisatawan mengingat dan mengenal nama lokasi desa wisata. Nanti kami juga akan membuat logo Jatisari Edupark yang memuat unsur sawah, tanaman porang, gunung, dan saung,” jelas Erlyna.

Pendampingan

Tim dari UNS akan terus mendampingi dan mengembangkan desa wisata tersebut. Saat ini luas Jatisari Edupark enam hektare, beberapa waktu ke depan akan dikembangkan menjadi sembilan hektare.

“Kami juga akan memberdayakan UMKM, termasuk para pelaku wisata yang ada di Jatisari Edupark,” imbuh dia.



Diketahui tiket masuk Jatisari Edupark bervariasi, bergantung kebutuhan wisatawan. Ada dua kategori tiket rombongan, tiket untuk rombongan yang terdiri dari anak dan orang tuanya (Rp85.000) dan tiket rombongan tidak beserta orang tua (50.000). Ada juga kategori tiket individu (Rp3.000).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya