SOLOPOS.COM - Salah satu warga menunjukkan kuburan Kiai Sadji di Dukuh Sidorejo, Desa Beku, Kecamatan Karanganom beberapa waktu lalu. Makam tersebut menjadi salah satu makam yang akan dibongkar karena terdampak jalan tol Solo-Jogja. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak lima kompleks permakaman di Klaten bakal terdampak proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja. Pembebasan lahan kompleks permakaman dilakukan bersamaan dengan pembebasan tanah kas desa (TKD) yang diterjang tol.

Kasi Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono, mengatakan makam termasuk aset desa.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“UGR [uang ganti rugi] makam sesuai dengan Permendagri No 1 tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa. Prosesnya berbarengan dengan pembebasan tanah kas desa,” kata Sulis saat ditemui di Desa Granting, Kecamatan Jogonalan, Selasa (12/7/2022).

Biaya pemindahan bakal ditanggung oleh panitia tol. Hal itu termasuk proses sebelum pemindahan dilakukan.

“Makam nanti dipindah dan biaya pemindahan dari pihak yang memerlukan tanah. Mulai dari bongkar, tahlilan, selamatan. Kalau makam ada sekitar lima bidang [yang dibebaskan di wilayah Klaten untuk pembangunan jalan tol Solo-Jogja],” jelas dia.

Baca Juga: Jalur Khusus Sepeda di Tol Solo-Jogja Sepanjang 35 KM, Ini Rutenya

Salah satu kompleks permakaman di Klaten yang diterjang tol Solo-Jogja berada di wilayah Desa Beku, Kecamatan Karanganom. Kompleks makam itu berada di Dukuh Sidorejo. Ada puluhan makam di kompleks permakaman tersebut yang bakal terdampak tol.

Di antara makam-makam tersebut, terdapat kuburan tua dan lokasinya terpisah dengan makam lainnya. Makam itu dikenal oleh warga setempat sebagai makam Kiai Sadji.

Salah seorang warga Desa Beku, Muhammad Mudrik, mengatakan kuburan Kiai Sadji termasuk salah satu makam yang diterjang tol Solo-Jogja.

“Justru berada di porosnya tol,” kata Mudrik saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (14/7/2022).

Baca Juga: 31 Desa di Klaten Terima UGR Tol Solo – Jogja, Ini Daftar Lengkapnya

Mudrik tak mengetahui secara persis siapa sosok Kiai Sadji. Sebelum ada permukiman di wilayah Dukuh Sidorejo, makam tersebut sudah ada. Warga termasuk Mudrik hanya mengetahui jika Kiai Sadji merupakan salah satu pejuang di era kolonial Belanda.

Mudrik menjelaskan makam itu terpisah dengan makam lainnya. Hingga kini, makam tersebut belum dibongkar.

“Tidak tahu kapan dan di mana dipindah. Saat ini makam belum dibongkar,” kata mantan Kepala Desa (Kades) Beku tersebut.

Ditemui beberapa waktu lalu, salah satu warga Beku, Ahmad Rohadi, mengatakan Kiai Sadji disebut-sebut sebagai tokoh pejuang kemerdekaan yang berasal dari Jogja. Tak ada warga setempat yang merupakan keturunan Kiai Sadji. Sebelum ada permukiman, makam Kiai Sadji sudah ada.

Baca Juga: Jalur Khusus Sepeda Tol Solo-Jogja, Kota Kita: Keselamatan Yang Utama!

Ahmad dan warga lainnya tak menampik makam Kiai Sadji termasuk makam keramat. Warga dari luar daerah ada yang kerap berdatangan untuk berziarah ke makam Kiai Sadji. Apalagi ketika mendekati pesta demokrasi, seperti Pileg hingga Pilkades, semakin sering orang-orang berdatangan untuk berziarah.

Ahmad mengatakan selama ini tanah di sekeliling makam Kiai Sadji selalu bersih dan tak ditumbuhi rerumputan. Warga hanya membersihkan dedaunan yang berjatuhan di sekitar makam. Ahmad pun tak mengetahui alasan kenapa rumput tak tumbuh subur di sekitar makam Kiai Sadji.

Soal pemindahan makam, Ahmad belum mengetahui. Dia juga tak mengetahui di mana lokasi pemindahan makam. Selain kuburan Kiai Sadji, Ahmad yang juga juru kunci makam menjelaskan ada kuburan lainnya yang bakal terdampak tol. Sekitar 50 makam bakal terdampak tol di wilayah Beku.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kuburan Kiai Sadji terpisahkan dengan kuburan lainnya berjarak puluhan meter. Bangunan berupa rumah di sekitar makam yang terdampak tol sudah mulai dibongkar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya