Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak lima anggota polisi di Jateng diduga menjadi calo dalam penerimaan Bintara Polri pada seleksi tahun 2022. Mereka meminta bayaran kepada peserta rekrutmen untuk menjadi anggota polisi. Kasus tersebut ditangani Bidang Propam Polda Jawa Tengah. Uang hasil praktik percaloan itu sudah dikembalikan kepada yang berhak, nilainya bervariasi ada yang Rp350 juta, Rp750 juta, dan Rp2,5 miliar.
Kelima oknum tersebut terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Divisi Propam Mabes Polri. Kelima oknum tersebut masing-masing Kompol AR, Kompol KN, AKP CS, Bripka Z dan Brigadir EW. Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengaku tidak akan pandang bulu terhadap kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang terjadi di lingkungan instansinya.
