SOLOPOS.COM - Kepala Badan Kesbangpol Sragen Cosmas Edwi Yunanto menjalani donor plasma konvalesen di PMI Solo, Senin (26/7/2021) siang. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sragen Cosmas Edwi Yunanto menjadi pegawai negeri sipil atau PNS pertama di Sragen yang donorkan plasma konvalesen ke Palang Merah Indonesia (PMI) Solo, Senin (26/7/2021).

Cosmas merupakan salah satu penyintas Covid-19 dari unsur aparatur sipil negara (ASN) Sragen yang menjadi donor plasma konvalesen. Sebelumnya, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mencanangkan Gerakan Donor Plasma konvalesen untuk ASN Sragen pada Rabu (21/7/2021) lalu. Bupati melihat potensi penyintas Covid-19 dari ASN Sragen bisa sampai ratusan orang dan potensi penyintas di Sragen bisa sampai belasan ribu orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Iya, saya Senin kemarin donor plasma konvalesen di PMI Solo. Saya baru donor Senin setelah screening oleh tim PMI Solo pada Rabu lalu [saat pencanangan Gerakan Donor Plasma Konvalesen] di Aula Sukowati Setda Sragen. Prosesnya seperti donor darah biasa tetapi waktunya lama,” kata Cosmas saat dihubungi Solopos.com, Selasa (27/7/2021).

Baca Juga: Salut! Puluhan Karyawan Perusahaan Di Sragen Ini Rela Gajinya Dipotong 10% Untuk Bantu Warga Isoman

Saat screening di Aula Sukowati itu, petugas PMI Solo memeriksa beberapa PNS Sragen yang siap donorkan plasma konvalesen. Tidak semua penyintas Covid-19 bisa langsung donorkan plasma konvalesen tetapi syarat utama harus melewati screening.

“Total waktu yang dibutuhkan mulai duduk di kursi donor sampai selesai itu mencapai 1,5 jam. Tidak sakit karena sudah pengalaman ikut donor darah. Kalau donor darah biasa hanya kurang lebih 15 menit,” ujar Cosmas.

Cosmas memiliki golongan darah B. Selama 1,5 jam itu, plasma konvalesen milik Cosmas yang bisa diambil sebanyak satu kantung. Cosmas bisa menjalani screening lagi untuk donor plasma konvalesen kali kedua setelah dua pekan sejak donor pertama. Cosmas terpapar Covid-19 pada awal Mei lalu. Dalam satu keluarga, hanya Cosmas yang positif. Saat itu Cosmas sempat dirawat di RSUD dr Moewardi Solo.

Baca Juga: Wow! 6.000 Ekor Ayam Disalurkan kepada Warga Sragen Terdampak Pandemi Covid-19

Pernah Diterapi Plasma

“Sewaktu saya terpapar Covid-19, saya sempat merasa sesak napas. Setelah saya dapat donor plasma konvalesen, saya merasa kondisi badan berangsur-angsur membaik. Dari situ lah, setelah sehat sekarang saya terdorong untuk menjadi pendonor plasma konvalesen. Semoga plasma saya bisa bermanfaat untuk orang lain yang sedang sakit dan terpapar Covid-19,” jelasnya.

Cosmas mendapatkan plasma konvalesen dari PMI Solo atas inisiatif dari petugas di RSUD dr Moewardi Solo. Ia dirawat di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jateng itu selama 14 hari, terhitung 6-20 Mei 2021.

Baca Juga: Sempat Bikin Heboh, Kades Jenar Sragen Malah Ditunjuk Jadi Duta Vaksin, Ini Tugasnya!

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sragen, Sutrisna, menyampaikan sampai Selasa belum ada data ASN penyintas yang siap donorkan plasma konvalesen. Sutrisna mengaku sudah berkirim surat ke organisasi perangkat daerah (OPD). Ia menduga para ASN setiap OPD mau untuk donor plasma konvelesen.

“Pak Cosmas itu menjadi contohnya bahwa ASN pasti ada yang mau donor plasma konvalesen. Yang jelas semua harus melewati proses screening dulu. Seperti Pak Cosmas itu dulu juga melalui tahapan screening. Kalau di internal BKPSDM ada empat orang penyintas tetapi belum screening karena masih sibuk dengan pekerjaan masing-masing,” ujar Sutrisna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya