SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, KLATEN -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Klaten menghentikan sementara sekolah tatap muka SMPN 1 Karangdowo per Senin (19/10/2020).

Penutupan sekolah itu menyusul adanya seorang guru yang terkonfirmasi positif virus corona. Sebelumnya, sekolah ini terpilih sebagai percontohan kegiatan belajar tatap muka selama masa pandemi Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko, mengatakan guru yang terkonfirmasi Covid-19 itu memiliki komorbid atau penyakit penyerta yakni maag.

Kampanye Pilkada Solo 2020: Bertemu Driver Ojol, Bajo Janjikan Pangkalan Berfasilitas Wifi Gratis

Sebelum terkonfirmasi positif Covid-19, guru itu sakit dan sejumlah guru SMPN setempat sempat menjenguk di rumahnya. Hal itu sebelum sekolah tatap muka SMP Klaten itu terlaksana.

"Sakitnya itu sebelum uji coba [sekolah tatap muka]berlangsung. Guru itu menjalani tes swab dengan hasil positif. Sebelum hasil tes itu keluar, banyak guru yang menjenguknya," kata Sujarwanto kepada wartawan, Senin (19/10/2020).

Sujarwanto menegaskan guru SMPN 1 Karangdowo itu tertular Covid-19 saat di rumah, bukan di sekolah. Untuk mengantisipasi [persebaran Covid-19], SMPN 1 Karangdowo tutup sementara per Senin hingga dua pekan mendatang.

Tambah 3, Total Kasus Kematian Pasien Positif Covid-19 Solo Capai 35 Orang

Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan tim medis Dinkes Klaten juga sudah mengadakan rapid test serentak kepada 52 guru SMPN 1 Karangdowo. Hasil rapid test menunjukkan satu orang guru reaktif. Guru itu lalu menjalani pemeriksaan swab.

Zona Merah

"Jadi, sekolah yang skip dari percontohan tatap muka, yakni SMPN 1 Karangdowo," kata Sujarwanto yang juga Ketua Gusgas PP Covid-19 Klaten.

Camat Karangdowo sekaligus Ketua PP Covid-19 Karangdowo, Tomisila Aditama, mengatakan hal serupa. "Ya, hari ini tutup dulu sekolahnya [SMPN 1 Karangdowo]. Untuk penyemprotan disinfektan, kami akan koordinasikan lebih lanjut. Kami pun juga akan berkoordinasi dengan dinas terlebih dahulu," katanya.

Dosen FH UNS Solo Meninggal Positif Covid-19, Begini Kronologinya Menurut Rektor

Sebelumnya, lima SMPN Klaten memberlakukan sistem sekolah tatap muka saat pandemi Covid-19. Masing-masing yakni SMPN 1 Karangdowo, SMPN 2 Klaten, SMPN 1 Gantiwarno, SMPN 2 Kemalang dan SMPN 1 Kebonarum.

Pembelajaran dengan sistem tatap muka itu berlangsung sejak 9 oktober 2020. Gusgas PP Covid-19 Klaten menyebutkan Kecamatan Karangdowo tercatat sebagai zona merah Covid-19 hingga Minggu (18/10/2020).

Dalam wilayah Karangdowo terdapat tiga kasus konfirmasi positif, satu kasus suspek, dan 12 kontak erat. "Gusgas PP Covid-19 Klaten mengimbau masyarakat agar lebih disiplin menaati protokol kesehatan," kata Jubir PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya