SOLOPOS.COM - Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kemenparekraf, Nur Asia Uno (tengah) memotong pita saat pembukaan pameran UMKM dan ekonomi kreatif di Jogja Expo Center (JEC), Kamis (2/2/2023). (Istimewa/Humas ATF 2023).

Solopos.com, JOGJA – Pameran Travel Exchange (Travex) dalam acara Asean Tourism Forum (ATF) 2023 di Yogyakarta menjadi percontohan kolaborasi industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mengangkat produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar masuk ke ekosistem digital.

Sebanyak 30 juta UMKM ditargetkan onboarding digital pada 2024 mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kegiatan pameran Travex melibatkan lebih dari 160 pelaku UMKM, instansi pemerintah, pelaku wisata di Tanah air.

Kegiatan pameran itu menjadi peluang bagi pelaku UMKM dan industri ekonomi kreaif untuk menawarkan beragam produk unggulan kepada buyers.

Sehingga sektor UMKM dan ekonomi kreatif mampu menjadi motor penggerak perekonomian nasional maupun daerah.

Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Nur Asia Uno mengatakan pemerintah mendorong agar para pelaku UMKM dan industri ekonomi kreatif untuk inovatif dan adaptif terhadap produk-produk unggulannya.

Sehingga, produk unggulan UMKM memiliki daya saing tinggi agar bisa menembus pasar global.

“Kegiatan pameran Travex menjadi percontohan kolaborasi sektor UMKM dan ekonomi kreatif, termasuk pariwisata. Harapannya, bisa menjadi garda terdepan dalam membangkitkan perekonomian nasional,” kata dia, sesuai rilis yang diterima Espos, Jumat (3/2/2023).

Nur menyebut para pelaku UMKM didorong untuk memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produk maupun ekspansi jaringan pasar. Digitalisasi produk dan pemasaran menjadi kunci utama dalam pengembangan sektor UMKM dan industri ekonomi kreatif.

Kemenparekraf mencatat ada 17,5 juta UMKM yang telah masuk ke ekosistem digital selama masa pandemi. Targetnya, ada 30 juta UMKM yang memanfaatkan teknologi dalam pengembangan produk dan ekspansi pasar pada 2024.

“Industri UMKM dan ekonomi kretaif bakal menjadi kekuatan dan ketahanan ekonomi berkelanjutan. Harapannya, pelaku UMKM bisa mengoptimalkan teknologi,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DIY, G.K.R. Hemas menyatakan industri pariwisata saat ini kembali meningkat di Yogyakarta.

Kegiatan ATF 2023 diharapkan mampu berimplikasi positif terhadap perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Pengembangan industri pariwisata dan UMKM menjadi motor penggerak akselerasi pemulihan ekonomi nasional dan daerah. “Sebagai tuan rumah, Yogyakarta akan berusaha sebaik-baiknya menunjukkan keunggulan dan kekhususan dalam pengembangan pariwisata dan UMKM,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya