SOLOPOS.COM - Jose Mourinho (Twitter-@SpursOfficial)

Solopos.com, JAKARTA-– Jose Mourinho dipecat oleh Tottenham Hotspur tanpa pernah menyumbang trofi. Apakah ini artinya kejayaan The Special One sudah akan berakhir?

Walaupun tak lagi bekerja, kocek Mourinho kini bertambah tebal Rp 325 miliar berkat pesangon. Menurut sejumlah sumber, termasuk The Independent, Tottenham Hotspur kini harus menggelontorkan uang sebesar 16 juta paun (Rp325 miliar) sebagai besaran pesangon buat Jose Mourinho.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekalipun angka kompensasi itu cuma sekitar separuh dari rumor sebelumnya, kantong Jose Mourinho tetap bertambah tebal dari hasil pesangon usai dirinya dipecat klub dalam karier. Jumlah totalnya kini sudah mencapai Rp 1,6 triliun. Wow

Baca Juga: Lolos Ke Final Piala Menpora, Persib Siapkan Diri Bertemu Persija

Ekspedisi Mudik 2024

Seperti dilansir detikcom, kebersamaan 17 bulan Mourinho dan Tottenham berakhir Senin (19/4/2021) kemarin. The Lilywhites memutus kerja sama akibat performa Hugo Lloris dkk yang terbilang buruk musim ini.

Ditugaskan mengangkat performa Tottenham, Mourinho sebetulnya sempat menunjukkannya dengan baik di awal musim. Mendatangkan Gareth Bale, lalu duet Son Heung-min dan Harry Kane menggila dengan kombinasi gol dan assist yang dibuat.

Ditambah hanya kalah sekali hingga pekan ke-12 Liga Inggris dan menempati urutan teratas klasemen, penggemar mulai berharap Tottenham bisa juara di akhir musim. Ya, ini karena mereka dilatih Mourinho, sosok yang pernah meraih kesuksesan di Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, hingga Manchester United.

Baca Juga: Enggan Kecolongan Lagi, Persiraja Ingin Pertahankan Quba Dari Godaan Persis Solo

Namun rupanya kenyataan tak semanis harapan. Hari demi hari berlalu, yang sering terlihat bukan lagi taktik yang mampu meredam lawan, namun keluhan dan omelan sana-sini yang terdengar dari mulut pria asal Portugal itu.

Harapan meraih trofi semakin menjauh. Ruang ganti yang tak hangat, seperti yang pernah terjadi di Chelsea, Madrid, dan MU, kembali terjadi di Tottenham. Situasi yang ada justru semakin tak mendukung Mourinho.

Kekalahan demi kekalahan datang silih berganti, termasuk dari MU, Chelsea, Arsenal, Liverpool, dan Manchester City. Ya, Tottenham takluk oleh semua klub besar itu. Ditambah klub-klub lainnya, Tottenham sudah kalah 10 kali, padahal musim belum berakhir.

Di ajang lain, nasibnya mirip. Tottenham sudah tersingkir dari Piala FA oleh Everton. Di Liga Europa, yang bisa menjadi jalan pintas ke Liga Champions, mereka kalah memalukan dari Dinamo Zagreb.

Baca Juga: Lolos Ke Final Piala FA Seusai Tundukkan City, Thomas Tuchel Sanjung Pemain Chelsea

Gagal Bersaing  di Papan Atas

Praktis hanya tinggal Piala Liga Inggris yang menjadi harapan Mourinho musim ini. Namun kurang dari sepekan jelang laga final melawan City, ia didepak. Tak ada kesempatan baginya membuktikan diri, tekad manajemen rupanya sudah bulat.

Pemecatan oleh klub adalah hal lumrah di dunia sepak bola. Namun bagi Mourinho, apa yang dialami seolah menjelaskan ada penurunan dalam kariernya, jika melihat apa yang terjadi beberapa tahun terakhir.

Pada periode keduanya di Chelsea, ia didepak saat Chelsea kalah 9 kali di Liga Inggris, dan nyaris masuk zona degradasi di musim 2015/16. Di MU, ia juga dipecat setelah tim hanya menang tujuh kali dari 17 laga Liga Inggris 2018/19.

Baca Juga: Resmi Jadi Striker Anyar Persis, Rijal Torres Setia Pakai Nomor 23

Kini bersama Tottenham, ia kembali dibebastugaskan karena gagal bersaing di papan atas. Di tiga klub itu, Mourinho dibuang bukan hanya karena gagal juara, namun tim juga terperosok jauh dari posisi yang diharapkan.

Kini Mourinho berstatus pengangguran kaya raya lagi. Kompensasi pemecatannya diperkirakan mencapai 20 juta Pound, mengutip Daily Mail. Namun setelah ini, sulit diprediksi ke mana ia akan berlabuh. Pamornya untuk menarik minat klub-klub jagoan tak lagi sebesar dulu.

Sejumlah artikel luar negeri seperti Marca dan BBC menyarankannya jadi pelatih Timnas Portugal saja. Namun selama ini ia enggan mengambil posisi itu. Menarik dinanti, ke mana pelatih yang kini tak lagi spesial itu berlabuh.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya