SOLOPOS.COM - Pesilat dari Perguruan Merpati Putih Kota Madiun melakukan pertunjukan di lapangan padepokan yang ada di Jalan Kerta Mulya, Kota Madiun, Rabu (1/7/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Sebanyak 2.000 pesilat dari Perguruan Pencak Silat Merpati Putih sudah bisa berlatih di tengah pandemi Covid-19. Hal ini setelah padepokan kelompok pencak silat tersebut dinyatakan sebagai Padepokan Tangguh Covid-19, Rabu (1/7/2020) sore.

Padepokan Perguruan Pencak Silat Merpati Putih yang beralamat di Jalan Kerta Mulya, Kota Madiun itu mulai dibuka setelah diresmikan sebagai Padepokan Tangguh. Namun, pelaksanaan latihan di padepokan ini harus menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Nestapa Tinggal di Pinggiran Wonogiri, Distribusi Bantuan Pangan Terkendala Sinyal

Ekspedisi Mudik 2024

Wakil Ketua Pengurus Daerah Jawa Timur Perguruan Pencak Silat Merpati Putih, Muhammad Ali Fauzi, mengatakan jumlah anggota Merpati Putih di Kota Madiun ada sebanyak 2.000 orang. Padepokan perguruan silat tersebut ditutup sejak terjadi pandemi Covid-19.

Dia menuturkan dalam masa pandemi ini jumlah peserta latihan di padepokan juga dibatasi. Ini supaya bisa dilakukan protokol kesehatan dan tidak terjadi penumpukan massa.

Banyak PHK Akibat Pandemi Covid-19, Pendaftar Balai Latihan Kerja Boyolali Melonjak Hingga 400%

Selain itu, selama proses latihan juga tidak menggunakan media latihan yang bergerak. Latihan para pesilat ini juga bermanfaat untuk meningkatkan daya imun tubuh. "Untuk latihannya akan digelar setiap malam. Tapi untuk latihan bersama-sama akan dilakukan setiap Minggu dan tempatnya di lapangan," ujar dia.

Launching Padepokan Tangguh Covid-19 dilakukan Wali Kota Madiun, Maidi. Dalam sambutannya, Maidi mengapresiasi inisiatif perguruan Merpati Putih untuk menjadi Padepokan Tangguh.

10 Berita Terpopuler: Berharap Dampingi Gibran di Pilkada Solo, Wanita Cantik Ini Getol Blusukan

"Dengan menjadi Padepokan Tangguh, para pesilat di perguruan silat ini boleh melakukan kegiatan latihan. Tetapi protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan," jelasnya.

Tak Hanya Lezat, Nasi Berkat Yang Dijual Warga Sukoharjo Ini Juga Bisa Jadi Obat Kangen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya