SOLOPOS.COM - Patok terkait rencana proyek jalan tol Solo-Jogja terpasang di wilayah Desa Mendak, Kecamatan Delanggu yang berbatasan dengan wilayah Kecamatan Polanharjo, Klaten, Senin (3/8/2020). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Warga Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Sadino Nur Rohmad, mendadak menjadi miliarder usai lahan yang dia miliki terdampak proyek tol Solo-Jogja. Berbeda dengan yang lain, Nur justru membuat musala lebih dulu.

Seperti diketahui, sejumlah warga Klaten mendadak jadi miliarder setelah menerima uang ganti rugi proyek Tol Solo-Jogja. Sebagian memilih untuk membeli sawah, membangun rumah baru, hingga membeli mobil.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nur sendiri sejatinya juga membuat rumah baru karena rumah lamanya terdampak tol. Namun, dia justru memprioritaskan untuk membuat musala lebih dulu. Musala yang dibangun berada di tengah persawahan Desa Kepanjen dan Segaran, Kecamatan Delanggu.

Baca Juga: Desain Unik Tol Solo-Jogja di Klaten: Rest Area Terbelah – Jalan Melayang

Bangunan musala yang sedang dibangun itu berada di tepi jalan, dan berukuran sekitar 4×6 meter. Nur mengaku membangun musala karena tak ada tempat beribadah yang layak di sekitar lahan tersebut.

“Saya bangun musala dulu, yang lain nanti belakangan. Suatu saat biar ramai, sebab saya kadang kasihan melihat para petani salat di pematang sawah,” katanya seperti dikutip dari detik.com, Rabu (22/9/2021).

Nur mengatakan pembangunan rumah barunya saat ini dihentikan sementara. Dia mengaku tengah fokus menyelesaikan pembangunan musala tersebut. “Rumah nanti dulu saja, yang penting musala selesai dulu. Toh, rumah juga sudah punya satu di Delanggu yang untuk tempat tinggal,” tambah Nur.

Nur mengatakan lahan dan rumah barunya itu dibangun di Desa Segaran. Letaknya di tengah sawah sehingga jauh dari masjid atau musala. “Kadang saya lihat petani salat di bawah pohon sana, kadang di pematang sawah atau kadang di tepi saluran irigasi. Sebab jauh dari sini masjid atau musala,” lanjutnya.

Baca Juga: Warung Makan di Wisata Air Klaten Sudah Buka Lur.. Tapi Umbulnya Masih Tutup

Nur sendiri menjawab ketika ditanya anggaran pembangunan musala miliknya itu. “Yang penting musala selesai dulu. Soal habis berapa tidak saya pikir,” terang Nur.

Di sisi lain, istri Nur, Ika Saraswati mengaku menerima ganti rugi proyek tol pada Juli lalu. Total dia mendapatkan Rp1,4 miliar. “Ada rumah dan kebun pekarangan. Yang satu Rp 800 juta dan satunya Rp 670 juta,” terang Ika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya