Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 346 mahasiswa Universutas Widya Dharma (Unwidha) Klaten melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN). Bupati Klaten, Sri Mulyani, menjadi satu di antara ratusan mahasiswa Unwida yang mengikuti KKN tersebut.
Wanita yang kini maju sebagai calon bupati (cabup) petahana di Pilkada Klaten 2020 itu tercatat sebagai mahasiswa S1 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Unwidha Klaten. Saat ini, masa perkuliahan Sri Mulyani sudah memasuki semester ketujuh.
Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik
Sempat Gerayangi Janda, Pelaku Batal Perkosa & Lari Tanpa Celana Usai Anak Korban Nangis
Rektor Unwidha Klaten, Triyono, mengatakan Mulyani menjadi salah satu dari 18 mahasiswa yang KKN di Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, mulai Kamis (10/9/2020). Triyono menegaskan tidak ada perlakuan istimewa kepada Mulyani.
Sementara itu, Triyono mengatakan 346 mahasiswa, termasuk Bupati Klaten Sri Mulyani, melaksanakan KKN tersebar di 147 desa yang berada di 24 kecamatan atau terbagi dalam 24 kelompok. KKN sendiri bakal berlangsung selama sebulan.
Pandemi
Triyono memuturkan KKN tetap digelar meskipun masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Sesuai UU No 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi, perguruan tinggi wajib melakukan kegiatan pendidikan, penelitian, serta pengabdian masyarakat. Salah satu bentuk pengabdian masyarakat yakni melalui kegiatan KKN.
"Kalau KKN tidak kami laksanakan, akan menghambat kelulusan," kata dia.
Depresi Usai Ibunya Meninggal, Warga Trucuk Klaten Ini 15 Tahun Tidur di Kuburan
Mahasiswa yang mengikuti KKN diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan penceghaan Covid-19. Triyono mengatakan tema KKN 2020 yakni penanggulangan pandemi Covid-19. "Ada beberapa subtema antara lain pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan," jelas dia.
Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Unwidha Klaten, Abdul Haris, mengatakan saat ini Bupati Klaten Sri Mulyani menempuh semester ketujuh. "Selama ini aktif [mengikuti perkuliahan]. Jadi memang proses yang dipersyaratkan lembaga diikuti semuanya," kata Abdul Haris.
Sri Mulyani mengatakan sudah mengikuti perkuliahan di Unwidha sejak 2017. Dia mengaku selama ini kuliahnya tak terganggu meskipun disibukkan dengan agenda sebagai kepala daerah. Begitu pula dengan kegiatan politik menjelang kontestasi Pilkada 2020.
"Semangat untuk belajar itu tidak mengenal usia," kata Mulyani.