SOLOPOS.COM - Ilustrasi ruang kelas di sekolah. (freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR — Relokasi Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Karanganyar yang lahannya akan digunakan sebagai lahan parkir Masjid Agung Karanganyar dilakukan setidaknya setelah semester genap tahun pelajaran 2021/2022.

Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan waktu yang ada bisa digunakan untuk melengkapi sarana dan prasarana untuk menunjang sekolah tersebut. “Nanti relokasinya kalau semesteran sudah beres sehingga tidak mengganggu proses belajar dan mengajar di sekolah itu. Sedangkan di sekolah relokasi [SDN 4 Karanganyar] kami juga bisa melengkapi kekurangan-kekurangan sarana dan prasarananya,” ujarnya, pekan lalu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Untuk diketahui, lahan SLBN akan digunakan sebagai lahan parkir Masjid Agung Karanganyar. Karena SLBN dalam pengelolaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah, Pemkab Karanganyar sudah berkoordinasi dengan dinas tersebut.

Baca juga: Ramadan Sudah Dekat, Bagaimana Nasib Masjid Agung Karanganyar?

Sebelumnya, sebagian orang tua murid SLBN Karanganyar meminta relokasi sekolah dilakukan setelah pembelajaran semester genap tuntas. Astuti, salah satu orang tua siswa sekolah tersebut, mengatakan akan lebih baik jika saat ini anak-anak berkonsentrasi terhadap proses belajar mereka hingga semester genap selesai.

“Menurut saya, kalau mau direlokasi sebaiknya nanti nunggu akhir semester supaya anak-anak bisa berkonsentrasi menyelesaikan pelajaran atau ujian-ujian. Kalau relokasi di tengah-tengah semester kan pastinya akan repot,” ujarnya saat ditemui di sekolah tersebut, Jumat (28/1/2022).

Berjarak Sekitar 1,7 Km

Ia mengaku, relokasi SLBN Karanganyar ke SDN 4 Karanganyar Karanganyar yang berjarak sekitar 1,7 kilometer (km) baginya tidak menjadi masalah. “Kalau soal relokasi bagi saya tidak masalah. Rumah saya di Badran Asri dekat sini. Jadi kalau sekolahnya mau dipindah ke SDN 4 Karanganyar bagi saya tidak terlalu jauh,” imbuhnya.

Baca juga: Hampir Rampung, Begini Megahnya Masjid Agung Madaniyah Karanganyar

Di sisi lain, pembangunan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar hingga perpanjangan kali kesekian, tak juga rampung. Kontraktor PT MAM Energindo gagal menyelesaikan pekerjaan sesuai tenggat waktu tambahan, yakni 28 Februari 2022.

Pemkab Karanganyar mendesak PT MAM Energindo untuk segera menyelesaikan proyek senilai Rp89 miliar tersebut secara tuntas. Jika belum tuntas, Pemkab emoh menerima proyek tersebut.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, optimistis pembangunan masjid rampung sebelum Bulan Ramadan. Selain itu, Bupati juga optimistis Masjid Agung Madaniyah Karanganyar bisa diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Baca juga: 8 Jabatan Setingkat Kepala Dinas di Karanganyar Dilelang

“Saya sudah say hello dengan Pak Presiden kemarin [saat pemakaman Pakdhe Jokowi, Miyono, di TPU Mundu Gondangrejo]. Dan beliau sudah minta Mensesneg diingatkan [soal peresmian Masjid Agung Madaniyah Karanganyar],” katanya, Selasa (1/3/2022).

Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Karanganyar, Asihno Purwadi, mengatakan Pemkab Karanganyar masih memberikan waktu bagi PT MAM Energindo untuk menyelesaikan pekerjaan.

“Secara volume proyek sudah rampung 100 persen. Hanya tinggal penyempurnaan. Ini berkaitan dengan estetika sehingga pengerjaannya tidak mudah. Butuh ketelitian,” kata Asihno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya