SOLOPOS.COM - Balita di Sragen yang mengalami patah tulang kaki akibat menjadi korban tabrak lari. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN – Kisah tragis dialami Khanaila, 3,5, balita asal Dukuh Guli RT 07, Desa Gemantar, Kecamatan Mondokan, Sragen. Balita itu mengalami patah tulang kaki akibat menjadi korban tabrak lari di Sragen.

Peristiwa nahas itu terjadi saat Khanaila diajak ayahnya, Febri, membeli keran air di toko bangunan. Nahas, saat itu sepeda motor yang mereka kendarai mengalami kecelakaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Akibat kecelakaan itu, Khanaila mengalami patah di tulang kaki. Informasi yang dihimpun Solopos.com, peristiwa tragis yang dialami Khanaila itu terjadi pada 30 November 2020 lalu.

Baru Kenal 3 Hari, Remaja Solo Nekat Perkosa Pelajar Karanganyar di Kebun Dekat Tol

Ekspedisi Mudik 2024

Kronologi

Kecelakaan itu terjadi saat Febri bersama Khanaila pulang dari membeli keran air dari sebuah toko bangunan. Saat melintasi jalan Mandiro-Ngroto, tepatnya di Dukuh Tlebuk, Desa Kedawung, Mondokan, Sragen, tiba-tiba dari arah berlawanan muncul pengendara motor yang membawa bronjong.

Pengendara sepeda motor yang belum diketahui identitasnya itu bermaksud menyalip kendaraan roda empat di depannya. Namun, ia gagal menyalip dengan sempurna. Bronjong yang dibawa menyenggol mobil itu hingga membuat laju sepeda motor tidak bisa dikendalikan.

Nahas, sepeda motor yang membawa bronjong itu kemudian menghantam sepeda motor yang dikendarai Khanaila dan ayahnya. Kedua korban akhirnya terjatuh dengan luka parah. Sementara pengendara sepeda motor dengan bronjong itu melarikan diri.

Gondol Celana Dalam Cewek, Maling Ini Kembalikan dengan Kondisi Amis

Febri mengalami luka patah tulang jari kaki kanan. Sementara balita di Sragen itu mengalami luka patah tulang kaki dan pergeseran persendian lutut. Febri harus menjalani operasi di sebuah rumah sakit di Madiun karena ia tercatat sebagai pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Madiun. Sedangkan Khanaila sempat menjalani operasi di RS Karima Utama di Kartasura, Sukoharjo.

“Biaya operasi Dek Khanaila kurang lebih Rp27 juta. Biaya besar karena kaki kanan dan kiri harus dioperasi,” jelas anggota Relawan Sragen Peduli (RSP), Prabu Kresno, kepada Solopos.com, Rabu (23/12/2020).

Lupa Matikan Oven, Dapur Rumah Makan & Mini Theater di Sragen Kobong

RSP sempat menggalang donasi untuk meringankan biaya pengobatan dari Khanaila. Beruntung bagi Khanaila, biaya operasinya sudah bisa dikaver dari BPJS Kesehatan. Atas dasar itu, kegiatan penggalangan dana sudah dihentikan pada H+3 setelah tindakan operasi.

“Dana sudah lebih dari cukup untuk biaya operasi, sehingga penggalangan dana kami hentikan. Si pasien juga sudah terkaver BPJS Kesehatan,” terang Prabu Kresno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya