SOLOPOS.COM - Ahmad Dhani (Instagram.com)

Mengaku jadi korban berita hoax, Ahmad Dhani lapor polisi.

Solopos.com, JAKARTA – Musisi Ahmad Dhani mendatangi Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2017). Pentolan grup Dewa 19 ini datang untuk melaporkan sejumlah media terkait pemberitaan kepemilikan karaoke Masterpiece yang dikabarkan bukan miliknya.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Ahmad Dhani didampingi oleh kuasa hukumnya. Ia membawa bukti hasil print beberapa pemberitaan media online yang dianggap merugikan namanya. Ayah Al, El dan Dul tersebut mengaku laporan yang ia ajukan ke Bareskrim terpaksa ia lakukan karena pihak media online tak merasa jera atas pemberitaan hoax yang sempat beredar di tahun 2014 lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sebenarnya saya dulu 2014 waktu itu cukup baik hati ketika ada hoax pertama kali, ketika ada tweet palsu, memalsukan tweet saya yang katanya, “Kalau Jokowi Presiden, saya akan potong alat kelamin”, nah itu tweet palsu dan diberitakan oleh beberapa media, hampir semua media online memberitakan. Tapi waktu itu saya masih baik hati, tidak melaporkan ke polisi, saya laporkan saja ke Dewan Pers pada waktu itu dan beberapa media minta maaf,” ungkap Ahmad Dhani.

“Jadi kalau waktu itu saya baik hati tidak melaporkan, kali ini ternyata laporan saya ke Dewan Pers itu tidak membuat beberapa wartawan itu jera. Atau beberapa redpel (redaktur pelaksana), editor, dari online itu jera. Oleh karena itu saya terpaksa melaporkan karena ini sudah enggak benar. Karena ini hoax kok dipelihara,” sambungnya.

Laporan yang dibuat Ahmad Dhani diketahui merupakan pemberitaan yang sudah hampir lima bulan lalu diberitakan oleh media online, dan sempat menjadi perbincangan. Namun ia menyatakan baru menyempatkan diri untuk melaporkan hal tersebut lantaran dianggap memiliki momen yang pas. “Ya karena pas momennya, Pak Jokowi sedang berantas hoax,” paparnya.

Bapak dari Al, El, Dul, ini mengaku yakin bahwa para wartawan tersebut tidak akan bisa mendapatkan bukti resmi dari pemberitaan beberapa bulan lalu. Bahkan ia kembali menegaskan pemberitaan hoax yang di unggah oleh akun gosip, tidak bisa dijadikan sumber berita yang konkret.

“Jadi saya yakin nanti kalau wartawan-wartawan ini di BAP, dari mana mereka tahu Ahmad Dhani dipecat oleh Masterpiece, mereka tidak mendapatkan dari sumber yang resmi, mereka mendapatkan dari sumber yang hoax,” tuturnya.

“Ketika foto itu diunggah oleh orang-orang yang pasti sengaja selama ini membunuh karakter saya dari 2014, mengunggah foto, yang isinya Ahmad Dhani bukan lagi pemilik dan diunggah oleh Lambe Turah, dan itu dijadikan sumber berita dari wartawan-wartawan online tersebut. Maka dari itu saya terpaksa melaporkan karena kita enggak kepingin negara-negara kita diisi terus oleh hoax hoax,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya