SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

CFD JUANDA-Pengendaramotor melintas di Jl Juanda, Solo,Kamis (22/9/2011). Mulai Minggu (25/7/2011), program car free day akan diberlakukan di jalan tersebut dan sejumlah persimpangan jalan dan gang akan ditutup. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Solo (Solopos.com)–Jalur bebas dari kendaraan bermotor atau car free day (CFD) di Kota Solo bakal bertambah dan menjadi jalur CFD terpanjang di Indonesia. Hal itu menyusul akan diberlakukannya CFD di sepanjang Jl Juanda Solo, mulai hari Minggu (25/9/2011).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Yosca Herman Sudrajad mengemukakan jalur CFD di Jl Juanda dimulai dari simpang tiga Balong hingga simpang tiga Jurug sepanjang 3,8 kilometer (km).

Disebutkan dia, sepanjang jalur itu ada sekitar 57 persimpangan jalan atau gang yang akan dijaga oleh petugas dari Dishub, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan kepolisian, serta Linmas.

“Untuk 50 persimpangan atau gang itu akan dijaga langsung oleh petugas Linmas dan karang taruna. Sementara tujuh persimpangan jalan yang cukup besar, akan di-back up petugas Dishub, kepolisian dan Satpol PP,” terangnya saat ditemui wartawan seusai rapat koordinasi (Rakor) CFD Jl Juanda di Balaikota, Kamis (22/9/2011).

Sebagaimana jalur CFD di Jl Slamet Riyadi, Yosca menyebutkan jalur CFD di Jl Juanda juga akan dibuka dua jalur bebas atau jalur yang diperbolehkan bagi kendaraan bermotor untuk melintas, yakni simpang empat Mlipakan dan simpang empat di Kelurahan Pucang Sawit.

“Sedangkan untuk warga yang akan beribadah di gereja, vihara atau ke gedung-gedung pertemuan, akan kami fasilitasi agar bisa melintas namun hanya untuk memarkir kendaraannya di jalan-jalan yang sudah ditutup atau di kantong-kantong parkir,” jelasnya.

Diakui Yosca saat ini pihaknya baru memiliki sekitar 20 hingga 25 barikade untuk menutup persimpangan jalan-jalan yang ada di sepanjang di Jl Juanda tersebut. Kebutuhan barikade sisanya akan dipenuhi secara bertahap.

Ditemui terpisah, Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) mengaku optimistis diberlakukannya CFD di Jl Juanda mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat di sekitarnya. Di samping dapat memecah kepadatan warga yang beraktivitas di CFD di Jl Slamet Riyadi.

“Selain bisa menggerakkan perekonomian, saya yakin warga bisa memanfaatkan CFD untuk mengembangkan potensi-potensi di bidang seni, kebudayaan dan olahraga di sana,” kata Rudy.

Rudy menambahkan dengan diberlakukannya CFD di Jl Juanda tersebut, jalur CFD di Solo akan bertambah dan menjadi jalur CFD terpanjang di Indonesia.

“CFD di Jl Slamet Riyadi sepanjang 5,8 km kan sudah jadi yang terpanjang. Nah dengan diberlakukannya CFD di Jl Juanda maka tentunya jalurnya jadi tambah panjang,” tandasnya.

(sry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya