SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Masyarakat di lereng Merapi kini bisa bernafas lega karena hak atas tanah mereka tidak akan dilepas. Lahan di kawasan rawan bencana Merapi yang semula akan dijadikan hutan lindung milik negara, dialihkan menjadi hutan rakyat. Dengan begitu, tanah tidak akan diambil alih pemerintah, tetapi masih menjadi hak milik pribadi masyarakat.

Masayarakat bisa mengelola lahan asal tidak dijadikan untuk permukiman atau membangun hunian tetap. Hunian tetap akan diberikan lahan masing-masing Kepala Keluarga seluas 100 meter persegi di tempat aman yang disediakan oleh pemerintah.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

“Ini saya sampaikan hasil rapat koodinasi di tingkat pusat, bahwa lahan milik warga yang relokasi akan dijadikan hutan rakyat. Warga yang relokasi akan mendapat lahan 100 meter persegi untuk membangun hunian tetap,” kata anggota Tim Pendukung Teknis (TPT) Rencana Aksi Rehabilitas dan Rekonstruksi Pasca Erupsi Merapi, Soetrisno di Hotel Quality Sleman, Kamis (4/8).

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam kesempatan tersebut TPT mensosialisasikan hasil keputusan rapat koordinasi yang berlangsung di Jakarta pada Selasa (2/8) kepada para perangkat desa di lereng Merapi dan lembaga terkait. Koordinasi pusat terdiri dari Kementerian PU, Kementerian ESDM, Bappenas dan instansi terkait lainnya.

Soetrisno menambahkan, hasil rapat itu merupakan hasil dialog masyarakat yang disampaikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X kepada pemerintah pusat. Warga masyarakat tidak ingin tanahnya dijadikan hutan lindung karena warisan dari leluhur mereka. Hasil rapat ini masih diajukan ke Presiden untuk diputuskan.

Di lahan lereng Merapi yang akan menjadi hutan rakyat akan dibangun infrastruktur terutama jalan untuk jalur evakuasi. Untuk menangguangi pembalakan liar, akan ditanami jeni pohon buah-buahan dan tanaman sayur. “Disediakan fasilitas jalan untuk akses mengangkut hasil, bukan akses untuk permukiman,” kata Soetrisno.(Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya