SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN- Palang Merah Indonesia Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana.

Ketua PMI Kabupaten Sleman Sunartono mengungkapkan hal itu sudah terbukti pada saat erupsi Gunung Merapi 2010, puting beliung, tanah longsor dan abu vulkanik Gunung Kelud beberapa waktu lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“PMI Sleman menangani 91 kejadian dan yang terbesar erupsi Gunung Merapi 2010 dengan penerima bantuan lebih dari 63.000 jiwa dengan memfasilitasi 10 pos di 10 kecamatan,” katanya, Jumat (4/7/2014).

Ia mengatakan, saat ini PMI Sleman didukung dengan empat mobil ambulan, empat kendaraan operasional dan satu bus mobil donor keliling.

“Data pendonor di PMI Sleman pada 2013 mencapai 7.289 orang dan untuk 2014 sampai dengan Mei telah mencapai angka 3.332 orang. Untuk kegiatan mobilisasi unit keliling pada 2013 mencapai 224 orang dan pada 2014 sampai dengan Mei 2014 mencapai 93 orang,” katanya.

Sedangkan untuk distribusi darah ke rumah sakit untuk tahun 2013 mencapai 6.879 kantong darah dengan rata-rata pemenuhan distribusi 573 kantong darah per bulan.

“Untuk 2014 sampai Mei mencapai 2.951 kantong darah dengan pemenuhan kebutuhan 590 kantong darah per bulan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya