SOLOPOS.COM - Pengendara melintasi sebuah patok jalan tol Solo-Jogja di Jalan Klaten-Boyolali di Ngawen, Klaten, Rabu (17/11/2021). Sesuai rencana, salah satu exit tol jalan tol Solo-Jogja berada di Ngawen.  (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN—Salah satu exit tol  jalan tol Solo-Jogja di Kabupaten Klaten dipastikan berada di Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, Rabu (17/11/2021). Menyikapi hal itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Ngawen berencana membangun sentra kuliner di dekat exit tol sebagai bagian upaya memberdayakan ekonomi warga dan desa di waktu mendatang.

Sebagaimana diketahui, luas tanah di Klaten yang terdampak jalan tol Solo-Jogja berkisar 4.071 bidang atau 3.728.114 meter persegi. Luas tersebut tersebar di 50 desa di 11 kecamatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kecamatan yang akan dilintasi jalan tol Solo-Jogja yaitu Polanharjo, Delanggu, Ceper, Karanganom, Ngawen, Karangnongko, Klaten Utara, Kebonarum, Jogonalan, Manisrenggo, dan Prambanan.

Baca Juga: Tersetrum saat Main Bola, Bocah 12 Tahun di Jimbung Klaten Meninggal

Dari berbagai daerah yang dilalui jalan tol tersebut, Desa Ngawen terpilih sebagai lokasi dibangunnya exit tol. Selain Ngawen, exit tol di Kabupaten Bersinar, yakni exit tol Karanganom di Kuncen Kecamatan Ceper, dan exit tol Prambanan di Jogonalan.

“Ya, exit tol di Klaten salah satunya berada di desa kami dan di Desa Kwaren. Lantaran ada exit tol, kami berharap ke pengelola jalan tol Solo-Jogja agar dapat memberdayakan warga di Ngawen. Kami pun juga sudah adang-adang dengan berencana membangun sentra kuliner,” kata Kepala Desa (Kades) Ngawen, Kecamatan Ngawen, Shofik Ujiyanto, saat ditemui Solopos.com, di Desa Senden, Kecamatan Ngawen, Rabu (17/11/2021).

“Hanya, lokasinya masih menunggu desain pasti dari exit tol itu sendiri. Harapannya, kami bisa mengambil dampak positif dari jalan tol Solo-Jogja. Sehingga ada pemberdayaan di sana dan ekonomi warga serta desa semakin bergeliat.”

Baca Juga: OKB Menjamur di Klaten karena Tol Solo-Jogja, Ini Pesan Sri Mulyani

Shofik Ujiyanto mengatakan Pemdes Ngawen melalui BUM Desa Ngremboko telah menyiapkan modal hingga Rp150 juta untuk membangun sentra kuliner di desanya. Nantinya, sentra kuliner itu dilengkapi menu kuliner khas di Desa Ngawen, di antaranya sego welut.

Di samping itu, Pemdes Ngawen juga siap bekerja sama dengan pihak lain guna mengembangkan sentra kuliner di waktu mendatang.

“Masyarakat di Desa Ngawen sudah tahu semua jika daerahnya akan dibangun exit tol. Makanya, semuanya berharap warga dapat diberdayakan. Kami sudah adang-adang dengan pembangunan exit tol ke depan. Harapan kami, ekonomi warga dan desa semakin bergeliat. Pendapatan asli desa (PADesa) ke depan juga bisa bertambah hingga dua kali lipat [PADesa Ngawen saat ini senilai Rp48 juta per tahun yang diperoleh dari hasil sewa tanah kas desa],” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya