SOLOPOS.COM - Suasana Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, yang dimanfaatkan untuk kegiatan perahu wisata. Foto diambil Minggu (23/1/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN—Pengusaha perahu wisata tradisional di Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, berharap rencana pembangunan dua dermaga di waduk tersebut benar-benar terealisasi. Pembuatan dermaga itu diharapkan bisa mendukung pengoperasian perahu wisata yang belakangan menjadi daya tarik baru di Rawa Jombor seiring hilangnya warung apung.

Perahu wisata di Rawa Jombor menggeliat sejak 2019 lalu. Selain perahu wisata, wahana air lainnya yakni speed boat. Kini ada 46 perahu wisata tradisional serta 10 speed boat di Rawa Jombor yang dikelola warga setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Paguyuban Perahu Wisata Tradisional Rawa Jombor, Sutomo, mengatakan sesuai master plan yang pernah disampaikan kepada warga pemanfaat waduk tersebut, bakal ada dua dermaga di Rawa Jombor. Satu dermaga direncanakan berada di sisi timur waduk yang berdampingan dengan Plaza Nyi Ageng Rakit. Satu dermaga lainnya berada di sisi utara Rawa Jombor atau selatan Bukit Sidoguro.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Naik Perahu, Speed Boat, & Skuter Listrik Rawa Jombor, Segini Tarifnya

“Harapan kami bisa sesuai rencana ada dua dermaga di Taman Nyi Ageng Rakit dan dermaga lama di selatan Bukit Sidoguro,” kata Sutomo, Kamis (27/1/2022).

Sutomo menjelaskan harapan agar pembangunan dua dermaga itu benar-benar direalisasikan lantaran pelaku usaha wisata tradisional terancam tak memiliki akses yang bebas seperti saat ini untuk melabuhkan kapal sekaligus menjadi akses keluar-masuk penumpang. Pasalnya, kawasan di tepian waduk bakal dikelilingi jalur pedestrian dilengkapi dengan talut.

Selama ini, para pemilik perahu wisata membuat dermaga sendiri untuk akses keluar-masuk penumpang. Sementara itu, proyek pembangunan jalur pedestrian keliling Rawa Jombor sudah bergulir sejak 2021 dan direncanakan berlanjut pada 2022.

Baca Juga: Ada Skuter Listrik, Wahana Wisata di Rawa Jombor Semakin Beragam

“Setelah ada jogging track, otomatis nanti tidak ada akses masuk ke perairan Rawa Jombor untuk kegiatan perahu wisata. Kalau hanya mengandalkan dermaga di sisi timur, kendalanya ketika eceng gondok banyak perahu tidak bisa bersandar. Oleh karena itu, kami berharap ada dua dermaga di sisi timur Rawa Jombor dan sisi selatan Bukit Sidoguro,” ungkap dia.

Sutomo menjelaskan sebelumnya hanya ada satu dermaga di Rawa Jombor yang berlokasi di sisi selatan Bukit Sidoguro. Dermaga tersebut sudah ada dan diresmikan oleh Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sri Susuhanan Paku Buwono X. Dermaga tersebut sebagai pusat tempat berlabuh getek yang menjadi perahu tradisional di Rawa Jombor dan hingga kini masih dilestarikan para petani ikan.

“Ketika nanti ada dua dermaga, perahu bisa berjalan secara bergiliran dan penumpang bisa naik dari dermaga di sisi selatan Bukit Sidoguro berjalan ke dermaga di sisi timur waduk yang dekat dengan Taman Nyi Ageng Rakit untuk transit sekitar 30 menit, kemudian kembali lagi,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya