SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat menjawab pertanyaan wartawan seusai meninjau pembangunan Jembatan Juwana di Pati, Kamis (16/3/2023) malam. (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SOLO – Diusung jadi capres dari PDIP, Ganjar Pranowo ternyata memiliki tinggi badan di atas rata-rata pria Indonesia.

Menurut informasi yang diperoleh Solopos.com, tinggi badan orang nomor satu di Jawa Tengah itu ternyata 183 cm atau 1,83 meter. Bahkan, jika dibandingkan dengan capres dari Partai Nasdem, Anies Baswedan, tinggi badan Ganjar jauh lebih tinggi.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Berdasarkan sumber di Quora.com, tinggi badan Anies Baswedan kira-kira 172 cm atau 1,72 meter.

Ternyata usut punya usut tinggi badan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di atas rata-rata pria Indonesia. Berdasarkan hasil survei World Population Review tinggi badan pria Indonesia berkisar 163, 55 cm.

Diulas Solopos.com sebelumnya, Indonesia berada di kelompok sepuluh negara dengan tubuh terpendek bersama Bolivia 168 cm, Philipina 165 cm, Vietnam 168 cm, Kamboja 165 cm, Nepal 164 cm, Ekuador 167 cm, Sri Lanka 168 cm, Nigeria 170 cm, dan Peru 166 cm.

Sementara itu, menurut Angka Kecukupan Gizi yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan, tinggi badan yang ideal untuk pria di Indonesia usia 19 kg-64 tahun adalah 168 cm. Akan tetapi, angka ini ideal untuk pria dengan status gizi normal dan berat badan sekitar 60 kg-62 kg.

Ganjar Pranowo memiliki tinggi badan di atas rata-rata pria Indonesia, ternyata tinggi badan juga dipengaruhi beberapa faktor, berikut ini di antaranya.

  • Berat badan saat lahir. Berat badan bayi saat lahir dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk genetik dan asupan nutrisi saat di dalam kandungan.
  • Hormon. Hormon memberikan pengaruh besar terhadap pertumbuhan seseorang, terutama saat masa pubertas. Hormon yang tidak seimbang dapat membuat seseorang memiliki kelebihan maupun kekurangan tinggi badan secara signifikan.
  • Asupan nutrisi. Nutrisi adalah salah satu faktor utama yang memengaruhi tinggi badan. Orang yang tidak memiliki asupan nutrisi yang cukup saat masa pertumbuhan umumnya akan memiliki tubuh yang pendek.
  • Lokasi georafis. Lokasi geografis dapat berpengaruh pada etnis seseorang, jumlah paparan sinar matahari yang dapat menjadi sumber vitamin D, hasil bumi yang dapat berpengaruh pada nutrisi, hingga tingkat kemiskinan dan status kesehatan.
  • Gangguan pertumbuhan. Faktor yang membuat pertumbuhan tinggi badan terhambat, antara lain gangguan makan, penyakit parah, serta konsumsi obat-obatan tertentu.
  • Kelahiran prematur. Bayi yang lahir prematur umumnya akan tumbuh lebih pendek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya