SOLOPOS.COM - Ilustrasi emas. (Solopos/Dok)

Solopos.com, HELSINKI — Pemburu harta karun di Finlandia percaya bahwa mereka semakin dekat untuk mengungkap tumpukan harta terbesar di dunia.

Dilansir Liputan6 dari Nine News, Kamis (4/11/2021), kelompok tersebut telah mencari koleksi yang disebut timbunan Lemminkainen, yang terdiri atas emas, permata, dan artefak, yang dilaporkan bernilai $27,5 miliar atau senilai Rp394 triliun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kelompok itu percaya bahwa mereka berada beberapa meter dari lokasi penggalian, dengan harapan mereka dapat menemukannya tahun depan. Pemburu harta dan pemilik rumah dapat membagi hasil temuan koin kuno itu bila dinyatakan sah. Koleksi tersebut dilaporkan berisi 50.000 batu permata, termasuk rubi dan berlian, serta sekitar 1.000 artefak.

Harta karun itu diduga berada di sistem Gua Sibbosber, sekitar 32 kilometer dari Helsinki. Diyakini terakhir kali koleksi itu ditambahkan adalah pada 987AD. Lebih dari 100 orang dari seluruh dunia telah berusaha menemukan harta karun itu selama tiga dekade terakhir.

Baca Juga: Ngeri, Air Keran di AS Terkontaminasi Bahan Radioaktif & Pestisida

Kelompok pemburu harta karun saat ini, yang dikenal sebagai ‘Temple Twelve’, akan kembali ke tempat tersebut pada Mei tahun depan dan melanjutkan pekerjaan mereka pada bulan September.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemburu harta karun asal Denmark menemukan emas zaman pra-Viking. Ole Ginnerup Schytz menemukan emas yang telah disembunyikan selama 1.500 tahun. Emas itu ditemukan di Jelling, Denmark, belum lama ini.

Museum lokal menyebut emas zaman pra-Viking adalah salah satu harta terbesar dan terindah dalam sejarah Denmark. Schytz mengatakan bahwa menemukan harta karun itu merupakan sebuah keberuntungan. Schytz membeli detektor logam untuk pertama kalinya, dan saat ia menggunakannya perangkat mulai berbunyi bip.

Baca Juga: Awas, Peningkatan Kasus Covid-19 di Eropa Warning untuk Seluruh Dunia

Lalu, ia menggali sedikit tanah dan merasakan sepotong kecil logam bengkok di antara jari-jarinya. Schytz terus menggali tanah tersebut hingga menemuka total 22 buah emas yang beratnya hampir 1 kg.

Ia menemukan harta karun tersebut terkubur di sebuah rumah panjang di desa Denmark, yang diprediksi telah berusia sekitar 1.500 tahun.

Pada saat itu, para peneliti memprediksi bahwa bencana dan perubahan iklim menyebabkan penduduk Denmark menolak penguasa lama dan mengubur banyak emas selama periode ini untuk menyelamatkannya dari musuh, atau mungkin untuk menenangkan para dewa.

Emas ini dikenal sebagai bracteates, yang terinspirasi oleh perhiasan romawi serupa dengan motif kaisar romawwi konstantinus, yang dianggap sebagai dewa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya