SOLOPOS.COM - Jack Ma (Liputan6)

Solopos.com, SHANGHAI--Kabar hilangnya Jack Ma, pengusaha kaya raya asal China membuat heboh. Pendiri platform Alibaba itu dikabarkan tidak pernah muncul ke publik sejak dua bulan terakhir.

Seperti dilansir dari Liputan6, Rabu (6/1/2021), banyak dugaan muncul bahwa Jack Ma hilang usai mengkritik pemerintah China terkait regulasi keuangan di negara tersebut.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Jack Ma menyerukan adanya reformasi dalam dunia perbankan China. Dalam sebuah acara fintech di Shanghai pada 24 Oktober 2020 itu, dihadiri oleh pejabat tinggi Negeri Tirai Bambu.

Dilamar Pacar Di Puncak Gunung, Wanita Ini Jatuh Dari Tebing

Kemarahan Presiden

Pidato Jack Ma hanya berselang beberapa pekan sebelum penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) Ant Group-- perusahaan fintech miliknya.

Hilangnya Jack Ma kemudian disangkutpautkan dengan kemarahan Presiden China, Xi Jinping.

Sebelumnya, Xi Jinping dilaporkan secara pribadi membatalkan penawaran umum perdana (IPO) Ant Group, yang telah ditetapkan menjadi yang terbesar di dunia, The Wall Street Journal (WSJ) melaporkan.

Penutupan IPO terjadi setelah Jack Ma dianggap mengecewakan para pemimpin pemerintah, lapor WSJ, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

Pada 24 Oktober 2020, Jack Ma mengutip Xi dalam pidatonya, mengatakan "Sukses tidak harus datang dari saya," lapor WSJ.

Hal ini ia gunakan sebagai batu loncatan untuk mengkritisi apa yang dianggapnya terlalu banyak regulasi dari pemerintah.

Solopos Hari Ini: Jokowi Ingin Lebih Cepat

Tersinggung  Ucapan Jack Ma

Pejabat pemerintah, lapor WSJ, diduga tersinggung dan geram. Xi kemudian dilaporkan memerintahkan regulator China untuk menyelidiki dan "menutup" IPO.

Hal itu menyebabkan IPO ditangguhkan pada 3 November, terlepas dari fakta bahwa investor global telah menginvestasikan lebih dari US$34 miliar untuk saham perusahaan tersebut.

"[Presiden] Xi tidak peduli apakah Anda salah satu dari daftar orang kaya itu atau tidak," lapor WSJ mengutip seorang pejabat senior setempat.

"Dia malah berfokus pada apa yang Anda lakukan setelah Anda kaya dan apakah kepentingan perusahaan sejalan dengan kepentingan negara,"imbuhnya.

Sekarang, dengan dibekukannya IPO, Jack Ma akan menghadapi lebih banyak peraturan karena pemerintah mengumumkan awal bulan ini bahwa mereka akan membawa kegiatan keuangan di bawah satu payung peraturan.

MediaPYMNTS melaporkan, dengan masalah IPO, valuasi Ant Group mungkin bisa dipotong setengahnya, turun menjadi US$140 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya