SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

J Crepes di pintu Utara Manahan Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

ilustrasi wajan crepes: indonetwork.co.id

[SPFM], Memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap, tidak lantas membuat seseorang menjadi puas. Hal itulah yang dialami oleh Muhammad Solihin. Pria asal Boyolali ini memilih hengkang dari pekerjaan lamanya selama 3 tahun di toko crepes di Semarang untuk membuka usaha crepes sendiri. Jam kerja yang mengikat, dan uang gaji yang dianggap tidak mencukupi setiap bulannya, membuat Solihin tidak puas dan memberanikan diri untuk keluar dari pekerjaan. Meskipun toko yang mempekerjakannya tidak membolehkannya, namun keinginan yang kuat untuk membuka usaha sendiri itu tidak pupus. Berbekal ilmu membuat crepes dari tempat kerjanya dulu, maka pada tahun 2007, Solihin mendirikan J Crepes, di pintu Utara Stadion Manahan. Nama J Crepes atau Joko Crepes dipilihnya karena sesuai nama kecilnya, Joko.

Rugi Rp 80 ribu per hari

Bermodalkan uang Rp 7 juta yang didapatnya dari hasil menabung selama bekerja, mulailah Solihin menjalankan J Crepes dengan susah payah. Solihin mengenang, selama 4 bulan pertama berdagang, dia merugi Rp 80 ribu per harinya. Beruntung ada sang kakak yang bersedia menutup kerugian tersebut. Kakaknya juga berjasa besar dengan memberinya semangat untuk terus berjualan meskipun Solihin mengalami kerugiaan cukup besar.

Setelah 5 tahun, usaha tersebut mulai membuahkan hasil. Solihin menuturkan, kini setiap hari ia menghabiskan 3 kg adonan untuk hari biasa, sedangkan untuk hari libur ia mampu menghabiskan hingga 7 kg adonan. Jumlah itu jauh lebih besar daripada saat awal dia berjualan yang hanya mampu menghabiskan 1 kg adonan saja dimana setiap 1 kg adonan, dapat menghasilkan 25 crepes.  Dengan rata-rata harga Rp 2.500 hingga Rp 4.500, maka keuntungan yang didapat solihin pun cukup lumayan. Setiap hari solihin berjualan crepes mulai pukul 07.00 hingga 16.00. Dari hasil berjualan crepes tersebut, Solihin mampu menyekolahkan adiknya hingga lulus SMA.

Wajan Rp 4 juta

Kini Solihin pun ingin membesarkan usahanya dengan membuka cabang J Crepes. Namun karena terkendala modal, J Crepes baru bisa membuka 1 cabang di daerah Simo, Boyolali. Menurut Solihin, untuk membuka cabang, memang memerlukan dana yang lumayan besar, karena untuk membeli perlengkapan seperti wajan saja mencapai Rp 4 juta. Hal itu dikarenakan wajan untuk membuat crepes tidak dijual bebas, dan harus pesan dulu. Untuk itu, Solihin membuka peluang kepada orang lain untuk bekerja sama dengan dirinya. Namun dia mengaku tidak akan menjual resep adonannya. Dia mengaku, resep J Crepes-nya pernah ditawar hingga puluhan juta rupiah, namun dia tidak memberikannya. Menurut Solihin, resep adonan merupakan asetnya yang paling berharga. [SPFM/hen]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya