SOLOPOS.COM - Salah satu gerai Holywings ditutup menyusul kontroversi promosi minuman keras. Bisnis Holywings salah satunya adalah food and beverage. (Antara)

Solopos.com, SOLO — Bisnis Holywings tak lepas jadi sorotan menyusul kontroversi promo minuman keras (miras) berbau SARA.

Seperti diketahui Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mencabut 12 izin gerai Holywings sebagai buntut kontroversi promo minuman keras berbau SARA.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta, Benny Agus Chandra mengatakan hal tersebut sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pencabutan izin tersebut juga merupakan rekomendasi dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (DPPKUKM) Provinsi DKI Jakarta yang menemukan adanya pelanggaran di Holywings Group.

Lantas seperti apa sebenarnya bisnis yang dijalankan Holywings?

Baca Juga: Holywings di Semarang yang Tutup Ternyata Pernah 3 Kali Disegel

Holywings merupakan bisnis food and beverage yang didirikan Ivan Tanjaya dan Eka Setia Wijaya pada 2014 lalu.

Melalui kanal YouTube Holywings, Ivan Tanjaya selaku pendiri atau Co-Founder yang juga pemilik Holywings memberikan keterangan mengenai sejarah Holywings.

Semula, Ivan Tanjaya bersama temannya Eka Setia Wijaya membuka kedai yang menu utamanya adalah nasi goreng. Karena kurang berkembang, keduanya lantas berubah haluan.

Bersama dengan tiga rekan lainnya, mereka akhirnya mendirikan Holywings. Setelah kesuksesan Holywings, mereka mendapat pendanaan dari Hotman Paris dan artis Nikita Mirzani.

Baca Juga: Manajemen Holywings Tutup Operasional Dua Gerai di Bandung

Terkait binis yang dijalankan Holywings disebut ada beberapa jenis. Dikutip dari situs resmi holywings.com, usaha tersebut didirikan oleh PT Aneka Bintang Gading. Perusahaan ini menaungi usaha beer house, lounge, dan klub malam.

Layanan yang disediakan Holywings antara lain pertunjukan musik live setiap hari, menu dengan gaya masakan dari seluruh dunia, dan menu minuman yang beragam.

Holywings juga sering menggelar pertandingan tinju selebritas tanah air seperti Vicky Prasetyo Vs Azka Corbuzier, Nikita Mirzani vs Dinar Candy, Mario Lawalata vs Roy Ricardo, Barbie Kumalasari vs Irma Dharmawangsa, dan Nicholas Sean vs Sabian Tama. Dari nama-nama itu ada yang sudah digelar dan ada yang baru dijadwalkan.

Selain Holywings, PT Aneka Bintang gading juga menaungi Holyduck, Old Temple Bar, dan Pentagon Surabaya. Hingga saat ini, bisnis Holywings memiliki tiga jenis usaha yakni Holywings Bar, Holywings Club, dan Holywings Restaurant.

Baca Juga: Muhammadiyah Surabaya Desak Pemkot Cabut Izin Usaha Holywings

Saat ini, bisnis Holywings telah memiliki setidaknya 30 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.

Holywings tersebar di kota-kota besar seperti Batam, Pekanbaru, Medan, Jakarta, Surabaya, Bali, hingga Makassar. Sebelumnya, Holywings juga berencana akan mendirikan projek bar di Bali yang diklaim sebagai yang terbesar se-Asia.

Itulah beberapa bisnis Holywings yang telah menggurita seluruh Indonesia. Meski bisnis ini telah memiliki nama besar, namun Holywings sering terlibat masalah yang kontroversial.

Terbaru, Holywings melakukan promosi minuman beralkohol untuk pengunjung yang bernama Muhammad dan Maria. Aksi promosi ini menimbulkan banyak kontroversi kemudian Pemprov mencabut izin usaha bisnis Holywings di ibu kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya