SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL—Sejumlah perajin ukir batu di Gunungkidul mulai kesulitan mendapatkan bahan baku menyusul belum terselesaikan kemelut izin pertambangan. Kondisi tersebut menyulitkan para perajin dalam melayani pesanan batu ukir yang datang dari berbagai tempat, termasuk dari luar negeri.

Sutino, salah satu perajin di Dusun Mojo, Desa Ngeposari, Semanu menjelaskan, sulitnya memperoleh bahan baku memang tidak menjadikan kenaikan harga bahan baku. Akan tetapi para penjual bahan baku menurunkan jumlah volume batu dalam setiap rit yang diangkut dalam kendaraan roda empat. Selain itu kondisi batu putih lebih banyak yang kecil daripada besar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau kecil menyulitkan kami jika ada pesanan ukiran dengan lebar yang besar. Mulai susah bahan baku sejak ada persoalan penambangan,” ujarnya kemarin, (11/10).

Pria yang menekuni kerajinan batu ukir sejak tahun 1997 ini menambahkan, ia biasa mendapatkan bahan baku tersebut dari Gunungkidul yakni kawasan Semin dan Karangtengah Wonosari. Setiap rit ia beli seharga Rp1 juta. Jika dihitung satuan, batu ukuran 50 cm persegi dihargai sekitar Rp120.000.

“Harganya memang tidak naik, hanya jumlahnya dikurangi, dulu kalau membeli satu rit bisa sampai 10 batu sekarang hanya sembilan bongkahan. Biasanya kalau satu bongkahan bisa menjadi 40 cm, sekarang 30 cm saja susah,” imbuhnya.

Ia juga menyayangkan terdapat sejumlah para penambang bahan baku yang menjual hasil tambangnya ke luar Gunungkidul. Akibatnya para perajin asli Gunungkidul tidak mendapatkan bahan baku dalam jumlah yang cukup. Untuk mengantisipasi habisnya bahan baku, saat ini Sutino mempelajari cara membuat bahan baku secara imitasi seperti memakai campuran semen dan pasir.(Harian Jogja/Sunartono)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya