SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemandu lagu karaoke (JIBI/Semarangpos.com/Dok)

Operasi itu menyasar usaha karaoke yang diduga masih beroperasi di wilayah Kecamatan Wates dan Temon

Harianjogja.com, KULONPROGO—Satuan Polisi Pamong Praja Kulonprogo kembali mendapati tempat karaoke yang masih beroperasi meski sudah disegel sejak 2016 lalu. Adapun, Pemerintah Kabupaten Kulonprogo tetap belum mengambil langkah yang lebih tegas untuk menindaklanjuti pelanggaran tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Belasan anggota Satpol PP Kulonprogo menggelar patroli terpadu bersama Kodim 0731/Kulonprogo, Polres Kulonprogo dan Dinas Pariwisata Kulonprogo, Senin (29/5/2017) malam. Operasi itu menyasar usaha karaoke yang diduga masih beroperasi di wilayah Kecamatan Wates dan Temon.

Ekspedisi Mudik 2024

Hasilnya, sebuah tempat karaoke di Wates diketahui membuka usahanya. “Kings Karaoke didapati masih beroperasi. Ada beberapa pengunjung lengkap dengan pemandu karaoke,” kata Plt Kepala Satpol PP Kulonprogo, Duana Heru Supriyanto, Selasa (30/5/2017).

Pada 2016 lalu, setidaknya 10 tempat karaoke tidak berizin di Wates dan Temon disegel Pemkab Kulonprogo. Upaya penertiban dilakukan sesuai Peraturan Daerah No.6/2015 tentang Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP). Setelah mengeluarkan surat peringatan hingga tiga kali, pemerintah melakukan penutupan secara administratif.

Penyegelan pun dilakukan karena pemilik karaoke masih menjalankan usahanya, baik secara diam-diam maupun terang-terangan. Saat penyegelan, petugas juga menempelkan larangan melepas atau merusak segel. Jika hal itu nekat dilakukan, pelaku dapat dikenakan pasal 232 ayat 1 KUHP. Ancaman hukumannya berupa pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya