SOLOPOS.COM - Ivana Ardelia Irmanto (kanan) saat penerimaan medali pada Kejuaraan Dunia Wushu ke-12 di Kuala Lumput Badminton Stadium Malaysia belum lama ini. (ist)

Harianjogja.com, SLEMAN–Atlet wushu putri asal DIY, Ivana Ardelia Irmanto sukses menorehkan prestasi pada Kejuaraan Dunia Wushu ke-12 di Kuala Lumput Badminton Stadium Malaysia. Dalam pertandingan yang digelar sejak 2-5 November 2013 ini, Ivana berhasil mempersembahkan perunggu dari nomor Nanquan (Tinju Selatan)

Bertanding melawan 21 atlet dari 17 negara, Ivana berhasil meraih perunggu setelah membukukan skor 9,53. Nilai itu tipis di bawah Lin Chihc-Yu asal Taiwan yang meraih perak setelah mengemas 9,54 poin. Sementara medali emas direbut oleh pewushu China, Hong Wei yang mengoleksi 9,7 poin.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Sayangnya, perunggu Ivana tak dibarengi dengan prestasinya di nomor Nan Gun (Toya Selatan) dan Nan Dao (Golok Selatan). Di nomor Nan Gun, Ivana hanya finish di peringkat kedelapan dengan poin 9,5. Medali emas untuk nomor ini jatuh pada atlet Jepang, Misaki Saka yang mengemas 9,6 poin diikuti pewushu Malaysia, Diana Bong Siong-Lin dengan 9,58 poin dan Lin Chih-Yu di posisi ketiga dengan total nilai 9,56.

Sedangkan di nomor Nandao, Ivana harus puas berada di peringkat ke-14 dan melepas target medali dari nomor ini. Beberapa jajaran peraih emas di nomor Nan Gun lagi-lagi mendominasi setelah Diana Bong Siong-Lin (Malaysia) merebut emas disusul Lin Chih-Yu di tempat kedua dan pewushu Hong Kong, Yen Ka-Ying yang berhasil menyabet perunggu.

Meski gagal mencuri medali dari tiga nomor yang diikutinya, prestasi Ivana tetap mendapatkan apresiasi. Wakil Ketua Pengprov Wushu DIY, Andi S Selasa (5/11/2013) mengatakan, dirinya sangat bangga atlet wushu asal DIY ini dapat berprestasi di tingkat dunia. Apalagi saat ini Ivana masih berusia 19 tahun dan masih memiliki kesempatan yang panjang untuk terus memoles teknik wushunya.

Andi yang juga sebagai pimpinan Sasana Wushu Sinduadi Sleman ini menambahkan, meski gagal meraih medali di dua nomor yang diikuti, kemampuan Ivana untuk menyabet medali perunggu di kejuaraan tingkat dunia patut mendapatkan penghargaan yang tinggi. Menurut dia, perunggu ini adalah langkah awal bagi Ivana untuk terus mengembangkan prestasinya di taraf internasional.

“Sejak awal saya tak menargetkan apapun, bisa mendapatkan perunggu adalah hal yang membanggakan karena artinya dia sudah berjuang sekuat tenaga dan akan menjadi awal langkahnya di tingkat dunia,” papar Andi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya