SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bandung–Sekolah Tinggi Elektronika dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB) khawatir kerja sama yang sudah ada dengan Technology University (TU) Delft, Belanda akan terganggu. Sebabnya, makalah yang terbukti dijiplak doktor ITB adalah karya ilmuwan Delft, Siyka Zlatanova.

Dari pantauan,Jumat (16/4) pukul 15.45 WIB, tampak dua orang bule yang membawa tas kerja bertuliskan TU Delft, keluar dari kantor Dekan STEI ITB Prof Dr Ir Adang Suwandi Ahmad. Menurut Adang, pertemuan itu tidak terkait plagiarisme tapi justru kerjasama pertukaran mahasiswa pascasarjana.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Meski demikian, memang ada kekhawatiran kasus plagiarisme doktor ITB, mempengaruhi nama baik Kampus Ganesha di mata TU Delft. Sebab, kerjasama ITB dan TU Delft bisa dijalin karena adanya kepercayaan.

“Khawatir ke arah sana memang ada. Apalagi TU Delft punya jaringan luas di seluruh dunia,” kata Adang kepada detikcom, di kantornya.

Menurut Adang, terendusnya plagiarisme ini salah satunya dari keluhan sang penulis makalah asli, Siyka Zlatanova, kepada ITB. Siyka mengatakan, makalahnya digunakan Dr Mochammad Zuliansyah dalam konferensi IEEE di China.

Adang berharap kasus ini tidak menurunkan kepercayaan TU Delft dan jaringannya di seluruh dunia. “Istilahnya ini, seperti kita membangun rumah pasir di pantai lalu ada anak nakal menghancurkannya. Semoga ini jadi pembelajaran,” pungkasnya.


dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya