SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Isu-isu identitas dinilai masih terus dimainkan oleh kubu oposisi. Pengamat politik Boni Hargens menilai partai oposisi pemerintahan sudah mati kutu dalam menghadapi Joko Widodo (Jokowi) menjelang Pilpres 2019 mendatang.</p><p>Bahkan, Boni menganggap partai oposisi sudah kehilangan rasionalitasnya dalam melontarkan kritik kepada pemerintahan yang dipegang Jokowi saat ini. Dia melihat partai oposisi bingung dengan cara apa <a href="http://news.solopos.com/read/20180503/496/914124/disalahkan-fadli-zon-ini-versi-lengkap-pidato-jokowi-soal-racun-kalajengking" target="_blank">mengkritik</a> Jokowi. Karena itu, kata Boni, mereka pun harus melakukan serangan-serangan negatif kepada Jokowi.</p><p>"Akhirnya oposisi tak punya satu modal untuk melakukan serangan dan isu agama adalah yang paling seksi. Isu konvensional yang paling mudah memanipulasi publik, termasuk juga <a href="http://viral.solopos.com/read/20180503/486/914166/viral-ceramah-panas-gus-nur-di-solo-sebut-haram-pilih-jokowi" target="_blank">sentimen</a> xenophobia, seperti anti-Cina, anti asing itu terus dimainkan," jelas Boni di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/5/2018), dilansir <em>Suara.com</em>.</p><p>Lebih lanjut, Boni memaparkan isu-isu seperti sudah tak berlaku lagi. Akan tetapi, apabila partai <a href="http://news.solopos.com/read/20180407/496/908800/presiden-jokowi-geram-kaos-2019-ganti-presiden-" target="_blank">oposisi</a> terus memainkan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) seperti itu, maka dirinya khawatir ini akan membahayakan kondisi perpolitikan di Indonesia.</p><p>"Tetapi terus dimainkan dan mereka berilusi bahwa itu fakta, ini yang menjadi bahaya. Dan politik ini sebagian besar dipengaruhi oleh ilusi itu yang menjadi soal hari ini," paparnya.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya