Solopos.com, SURABAYA — Dewan Pengurus Pusat PDI Perjuangan menilai isu mundurnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah dipolitisasi pihak-pihak lain yang ingin memecah belah PDIP terkait tahun politik 2014.
Dalam surat pernyataan pers yang disampaikan pada Sabtu (1/3/2014) di VIP Room Bandara Juanda Surabaya, PDIP berharap agar etika politik yang berkeadaban benar-benar dibangun untuk mengawal seluruh tahapan pemilu 2014 agar lebih demokratis, jujur dan adil.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
PDIP juga menegaskan bahwa persoalan terkait pemilihan Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana dan isu mundurnya Tri Rismaharini telah selesai.
Risma tetap bekerja menjalankan tugasnya sebagai pemimpin Kota Surabaya, sedangkan Whisnu bekerja membantu Risma dan melaksanakan kebijakan-kebijakan yang diambil oleh wali kota.
Rencananya, pernyataan secara resmi akan disampaikan oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pada konferensi pers Sabtu (1/3/2014) siang di VIP Room Bandara Juanda Surabaya.