Solopos.com, SURABAYA – Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, menyatakan dukungannya kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini atau Risma, agar tetap tegar dan tidak mudah mundur meski dihadapkan dengan berbagai persoalan politik.
“Saya merasakan perasaan menjadi wali kota dalam bentuk tekanan politik dan itu memang luar biasa. Namun bagaimana saya bekerja ya, saya jabanin saja. Saya sendiri baru lima bulan dan biasanya pada tahun ketiga menjabat kota baru bisa sehat kalau tidak diganggun urusan politik,” ungkap Ridwan seusai mengikuti Deklarasi Gerakan Indonesia Bersih Sampah 2020 di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Senin (24/2/2014).
Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500
Ridwan mengaku sebelumnya kerap datang ke Surabaya untuk ketemu dengan wali kota terdahulu Bambang DH dengan kapasitas sebagai konsultan. “Kalau sekarang malah jadi kolega wali kota dan saya dukung Bu Risma tetap semangat, tidak mundur. Saya mah dukung moril saja, Ibu [Risma] sudah pintar, tidak perlu diajari,” ujarnya.
Menurut kepala daerah yang namanya juga sedang populer itu, dalam mengelola kota bukan hanya terkait ilmu yang dimiliki, tetapi juga proses politiknya yang dinilai cukup rumit. “Saya sering merasakan apa yang dirasakan Bu Risma, misalnya program saya sering banyak dicoret sama DPRD, padahal programnya bagus. Hal-hal begitulah yang ternyata untuk sebuah tujuan kebaikan malah terkendala,” ungkapnya.
Dalam peringatan Hari Sampah 2014 tersebut, ada sekitar 30 kepala daerah setingkat wali kota dan bupati yang hadir untuk mendeklarasikan Gerakan Indonesia Bersih Sampah 2020. Kota Surabaya dipilih sebagai lokasi peringatan karena Surabaya dianggap sebagai kota percontohan untuk program pengolahan sampah menjadi sumber berdaya guna.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
