SOLOPOS.COM - Ilustrasi IHSG (Bisnis/Eusebio Chrysnamurti)

Solopos.com, JAKARTA–Di tengah rencana reshuffle kabinet oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpengaruh pada awal pembukaan perdagangan, Rabu (15/6/2022).

Pukul 09.21 WIB, IHSG berhasil naik 0,4% atau 28,05 poin menjadi 7.077,93, setelah dibuka melemah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pukul 09.00 WIB, IHSG turun 0,27% atau 18,68 poin menjadi 7.031,19.

Terdapat 243 saham menguat pada awal perdagangan, sementara 185 saham melemah dan 174 saham bergerak di tempat.

Ekspedisi Mudik 2024

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang memperkirakan IHSG bakal kembali ke zona merah seiring sejumlah sentimen negatif yang menaungi perdagangan.

Baca Juga: Sesi I IHSG Naik, Saham GOTO dan BBRI Melejit

Salah satunya ialah penantian pengumuman reshuffle kabinet berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Rabu ini.

“Penurunan nilai tukar rupiah atas dolar AS juga terus terjadi bersamaan dengan penantian pengumuman reshuffle kabinet berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Rabu ini,” paparnya dalam publikasi riset.

Dia menyebutkan indeks DJIA turun tajam selama 4 hari berturut-turut sebesar 2663.4 poin atau 8,27% dan dalam perdagangan Selasa (14/6/2022) kembali terkoreksi sebesar 151.91 poin atau 0,5%.

Dengan demikian, selama 5 hari Indeks DJIA turun tajam sebesar 2815,3 poin 8,77% mengantisipasi naiknya Fed Fund Rate (FFR) sebesar 75 bps yang akan diumumkan pada 15 Juni 2022 sebagai respons naiknya inflasi tertinggi selama 41 tahun terakhir.

“Tingginya inflasi AS dan akan agresifnya The Fed menaikkan FFR bukan hanya berdampak atas tajamnya kejatuhan Indeks DJIA tetapi juga berdampak atas naiknya yield obligasi AS segala tenor khususnya tenor 10 tahun yang saat ini sudah mendekati level 3,5% yang tentunya juga berdampak atas turunnya harga obligasi Indonesia sebagai dampak dari naiknya yield obligasi Indonesia yang sudah mencapai 7,53 persen untuk tenor 10 tahun,” paparnya, Rabu (15/6/2022).

Baca Juga: Sempat Melemah, IHSG Berhasil Rebound Di Level 7.000

Menurut dia, jika kejatuhan tajam Indeks DJIA dan naiknya yield obligasi AS dikombinasikan dengan berlanjutnya kejatuhan harga beberapa komoditas seperti minyak, batu bara, emas, nikel, dan timah bakal menjadi sentimen negatif bagi IHSG.

Pada Selasa (14/6/2022) kemarin, IHSG berhasil berbalik menguat 0,78% atau 54,44 poin dan akhirnya parkir ke level 7.049,88.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Isu Reshuffle Kabinet Jokowi Jadi Sentimen Negatif IHSG

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya