SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Rachman/JIBI/Bisnis)

Presiden Jokowi membantah rumor maraknya pekerja asing. Logikanya, gaji lebih rendah seharusnya tak membuat mereka lebih senang di Indonesia.

Solopos.com, MINAHASA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian tiga proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi PT Pertamina (Persero) senilai US$532,07 juta setara Rp6,18 triliun, Selasa (27/12/2016). Dalam kesempatan itu, Presiden kembali menekankan agar masyarakat tak mempercayai isu maraknya pekerja asing di Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jokowi dalam sambutannya mengatakan proyek pembangkit listrik menyerap tenaga kerja cukup banyak. Contohnya PLTP Lahendong unit 5 & 6 serta Ulubelu Unit 3 menyerap tenaga kerja lokal sekitar 2.750 orang. “Sekali lagi 2.750 masyarakat lokal mendapat pekerjaan di PLTP Lahendong unit 5 & 6 dan Ulubelu Unit 3,” kata Presiden di Tompaso, Sulawesi Utara, Selasa (27/12/2016).

Menurut Presiden, serapan tenaga kerja dari proyek pembangkit listrik bukan jumlah yang sedikit. Padahal masih banyak proyek yang sedang dibangun dan akan dibangun pada tahun 2017 mendatang sehingga tidak perlu percaya isu kebanjiran tenaga kerja asing.

“Jadi saya ingatkan jangan percaya soal sebaran fitnah investasi [akan] kebanjiran tenaga kerja. Perlu saya sampaikan, tidak. [sebelumnya] Yang diisukan dari Tiongkok masuk 10 juta tenaga kerja,” ujarnya.

Informasi yang diterima Jokowi, arus tenaga kerja China hanya 21.000 orang dan jumlah itu masih keluar masuk karena belum bisa diterima. Presiden menegaskan akan memprioritaskan tenaga kerja dalam negeri.

“Lahendong dan Ulubelu ini, tenaga kerja asing hanya awal-awal, nyetel sistem, di situ ada transfer teknologi, setelah itu mereka pulang. Mereka juga senang bekerja di negara mereka sendiri. Jangan pikir kerja di sini mereka senang. [di negara mereka] dekat keluarga dan gaji mereka di sana lebih tinggi,” tutur Presiden.

Presiden Jokowi menyinggung isu maraknya tenaga kerja asing yang disebut-sebut membanjiri Tanah Air. Menurutnya, penyerapan tenaga kerja lokal di dua PLTP tersebut menjadi bukti nyata bahwa pada akhirnya yang diuntungkan dalam investasi adalah Indonesia sendiri.

”Jangan ada yang percaya dan sebar fitnah soal tenaga kerja dan investasi yang dibilang sebagai ancaman. Kita lihat di Lahendong, tenaga kerja asing itu hanya datang sebentar di awal-awal, tinggal sebentar bantu kita siap-siap, lalu ada transfer pengetahuan, transfer teknologi ke orang-orang kita,” terang Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya