SOLOPOS.COM - Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). (Bisnis-Fanny Kusumawardhani)

Solopos.com, JAKARTA–Isu kenaikan suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG BI) 20-21 Juli 2022, akan memberikan tekanan terhadap IHSG.

Dua sektor saham yang paling terdampak ialah properti dan konstruksi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pada Selasa (19/7/2022), IHSG menguat 1,15% atau 76,83 poin ke level 6.736,09.

Sepanjang 2022, IHSG naik 2,35%, dan menjadi yang terbaik di Asia Pasifik.

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora mengatakan inflasi di Indonesia pada Juni 2022 naik sebesar 4,35% yang merupakan level tertinggi sejak Juni 2017.

Baca Juga: Pergerakan IHSG Diprediksi Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 

Hal ini membawa peluang bagi Bank Indonesia meningkatkan suku bunga.

“Dengan naiknya inflasi di Indonesia pada Juni 2022 sebesar 4,35% yang merupakan level tertinggi sejak Juni 2017. Hal ini berpeluang BI akan menaikan suku bunga BI pada Juli 2022 sebesar 25-50 basis points (bps),” kata Andhika, Senin (19/7/2022).

Dia melanjutkan apabila BI menaikkan suku bunga, maka hal tersebut akan menjadi sentimen negatif untuk IHSG karena akan terjadi capital outflow dari market.

Andhika menyebut pelaku pasar akan memilih untuk beralih ke instrumen pasar uang seperti deposito dan tabungan yang memiliki imbal hasil tinggi akibat adanya kenaikan suku bunga.

“Dengan kenaikan suku bunga maka para pelaku pasar akan memilih instrumen pasar uang seperti deposito dan tabungan, yang lebih aman dan imbal hasil naik akibat adanya kenaikan suku bunga,” tutur dia.

Baca Juga: Awal Pekan, Pergerakan IHSG Diprediksi Menguat karena Faktor Ini

Adapun di sektor pasar modal, dia menilai kenaikan suku bunga dapat memberikan sentimen negatif untuk saham-saham di sektor properti dan konstruksi.

Kedua sektor tersebut tercatat melemah selama tahun berjalan. Saham-saham sektor konstruksi dalam IDX Infrastructure tercatat naik 0,98% secara year to date (YTD), sementara saham-saham sektor properti telah melemah 13,06%YTD.

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Roger M. M. mengatakan, pihaknya memperkirakan BI masih akan mempertahankan suku bunga dalam RDG pekan ini.

Mirae Sekuritas memprediksi BI baru akan menaikkan suku bunga pada kuartal III/2022.

“Kuartal III/2022 akhir mungkin BI baru akan menaikkan suku bunga. Di Juli ini, kami prediksi BI masih akan menahan suku bunganya,” kata Roger dihubungi, Senin (18/7/2022).

Baca Juga: 60% Negara Berpenghasilan Rendah Terancam Bangkrut, Indonesia Aman?

Jika prediksi tersebut benar, menurutnya IHSG akan terkoreksi, tetapi tidak terlalu banyak.

Roger yakin IHSG masih didukung oleh data ekonomi yang cukup baik.

Data ekonomi tersebut adalah surplus sejumlah US$5 miliar dalam neraca perdagangan.

Surplus ini juga menjadi surplus ke 25 bulan berturut-turut neraca perdagangan Indonesia.

“Surplus perdagangan saat ini cukup untuk menahan sentimen negatif saat ini di suku bunga,” tutur dia.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul IHSG Dibayangi Proyeksi RDG BI Menaikkan Suku Bunga, 2 Sektor Saham Bakal Tertekan



 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya