SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Kasus <a href="http://news.solopos.com/read/20180831/496/937117/suap-pltu-riau-1-eni-saragih-selalu-laporkan-duit-ke-idrus-marham" target="_blank" rel="noopener">suap proyek PLTU Riau-1</a> yang menjerat Eni Maulani Saragih sebagai tersangka kini menggoyang Partai Golkar. Muncul isu aliran dana Rp2 miliar dari Eni Saragih untuk pembiayaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar2017 lalu.</p><p>Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku kesal partainya terus digoyang isu aliran dana suap PLTU Riau-1 itu setelah mantan Sekjennya, Idrus Marham, menjadi tersangka. Dalam proyek itu, kata Eni Saragih, Golkar disebut kecipratan duit Rp 2 miliar, tapi Airlangga membantahnya.</p><p>Eni Saragih membeberkan adanya aliran dana Rp 2 miliar untuk kegiatan Munaslub Partai Golkar yang digelar Desember 2017 lalu. Meskipun saat itu Eni menjabat sebagai bendahara Munaslub Partai Golkar 2017, Airlangga menegaskan suap tersebut merupakan tindakan pribadi Eni.</p><p>"Kenapa asik ganggu Golkar terus? Apa yang dilakukan pribadi itu tidak ada hubunganya dengan institusi partai, jadi jelas di situ," kata Airlangga di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Kamis (30/8/2018), dirilis <em>Suara.com</em>.</p><p>Terlebih lagi, Airlangga menegaskan waktu proses kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 di Provinsi Riau tidak bersamaan dengan waktu Munaslub Golkar berlangsung.</p><p>"Proyek itu kapan, proyek itu tidak ada hubungannya sama Partai Golkar, jadi itu yang harus dicatat jangan dijadikan satu. Kejadian dari sequence waktu, udah jelas kapan kegiatan ini diinisiasi, kapan itu Munaslub Golkar," pungkasnya.</p><p>Sebelumnya, Ketua Organizing Committee Munaslub Partai Golkar 2017, Agus Gumiwang Kartasasmita, dihubungi <em>Antara</em> di Jakarta, Senin (27/8/2018), juga membantahnya. "Golkar tidak pernah menerima uang sepeserpun dari Saudari Eni Saragih untuk Munaslub," ujar Agus.</p><p>Agus mengklaim dirinya selaku Ketua Organizing Committee Munaslub Golkar 2017 dapat mempertanggungjawabkan seluruh sumber pendanaan munaslub itu. "Pernyataan pengacara Eni Saragih, Fadli Nasution, [terkait adanya dana <a href="http://news.solopos.com/read/20180801/496/931430/kpk-duga-mensos-dan-dirut-pln-tahu-suap-pltu-riau-1-" target="_blank" rel="noopener">suap proyek PLTU Riau 1</a> yang digunakan untuk membiayai munaslub Golkar 2017] tidak benar," tegas Agus.</p><p>Secara terpisah Ketua Penyelenggara Munaslub Golkar 2017 Nurdin Halid menekankan dirinya tidak pernah menerima laporan adanya sumbangan Eni Saragih untuk pembiayaan Munaslub. Nurdin menyebut pernyataan pengacara Eni dilontarkan tanpa dasar. "Berita [pernyataan pengacara Eni] itu tidak benar," kata Nurdin.</p><p>Sebelumnya pengacara Eni Saragih, Fadli Nasution mengatakan adanya aliran dana <a href="http://news.solopos.com/read/20180824/496/935858/idrus-marham-mengaku-sudah-jadi-tersangka-korupsi-pltu-riau-1" target="_blank" rel="noopener">suap PLTU Riau 1</a> yang diberikan kliennya untuk membiayai Munaslub Golkar 2017. Dalam Munaslub Golkar 2017 itu, Eni ditugaskan menjadi bendahara penyelenggara.</p>

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya