SOLOPOS.COM - Warga berhamburan di salah satu muka pagar pekarangan kosong di Kalangan, Jagalan, Solo, Senin (18/5/2015) malam. Mereka berburu babi yang belakangan jadi isu santer pesugihan babi ngepet di Jagalan. (Oriza Vilosa/JIBI/Solopos TV)

Isu babi ngepet Solo menggegerkan warga Jagalan, Jebres. Mereka berhamburan keluar berburu babi pesugihan.

Solopos.com, SOLO — Warga Kampung Kalangan, Kelurahan Jagalan, Jebres, Solo, Senin (18/5/2015) menjelang dini hari, berhamburan ke jalanan. Mereka berburu babi ngepet yang belakangan ini menjadi isu santer  di lingkungan Kalangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejumlah warga merasa melihat penampakan mirip babi hitam. Lantaran belakangan warga merasa sering kehilangan uang, warga mengaitkan penampakan itu sebagai babi ngepet.

Penampakan babi hitam ini beberapa kali dilihat warga. Namun hingga penampakan terkini pada Senin malam, warga belum juga berhasil menangkap babi hitam. “Tak hanya saya yang lihat, beberapa orang juga. Itu sekilas seperti anjing tubuhnya tapi mukanya sangat mirip babi gitu,” terang Sri Lestariningsih, Ketua RT 001/RW 015, Jagalan, sekaligus mengaku sebagai saksi mata.

Sri mengakui penampakan babi seiring pengakuan warga kehilangan uang ini membuat warga resah. “Kenyataannya begitu. Percaya nggak percaya, tapi ya percaya,” tambahnya.
Anehnya, lanjut Sri, tren uang hilang di lingkungannya senilai Rp100.000. Dia pun menepis kemungkinan babi hitam merupakan peliharaan orang yang lepas. “Mana ada di sini memelihara babi, jelas sudah diusir,” tegasnya.

Rini, masih warga RT 001/RW 015, Jagalan, pun mengaku kehilangan uang belum lama ini. “Saya baru tiga hari lalu. Ceritanya pulang dari (pertemuan-red) PKK. Saya bawa pulang uang dan sempat saya hitung di depan orang tua. Saya simpan di dompet kemudian mandi. Lalu pagi saat ingin belanja, saya buka sudah hilang uangnya. Padahal dompet masih rapi tertutup rapat,” kata Rini.

Penasaran dan geram membuat warga berpartisipasi mencari keberadaan babi. Bahkan beberapa ekor anjing milik warga dikerahkan membantu pencarian. “Ya baru malam ini saja kami bawa anjing niatnya membantu mencari. Karena penampakan terlihat lebih sore dibanding biasanya pukul setengah tiga (pagi-red) gitu,” jelas Joko, warga pemilik anjing.

Sementara kerumunan warga masih terlihat hingga pukul 23.00 WIB di salah satu pekarangan kosong berpagar bambu di sudut Kampung Kalangan. Warga meyakini pekarangan ini menjadi tempat pelarian terakhir babi sebelum tak terlacak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya