SOLOPOS.COM - (www.layoutsparks.com)

Isu babi ngepet Solo yang sempat menggemparkan Solo bikin penasaran. Bagaimana cara kerja babi ngepet?

Solopos.com, SOLO — Babi ngepet yang merupakan salah satu wujud laku pesugihan menjadi perhatian sebagian warga Solo setelah binatang mistis itu dikabarkan terlihat di kawasan Kalangan, Jagalan, Solo, Jawa Tengah, Senin (18/5/2015) malam. Warga beramai-ramai memburu makhluk yang tampak menyerupai babi itu, padahal penganut laku pesugihan itu mestinya punya asisten.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebagaimana dikutip Wikipedia.org dari jurnal Asian Folklore Studies terbitan Asian Folklore Institute, babi ngepet dalam mitologi Jawa diyakini sebagai manifestasi dari seseorang yang menjalankan laku ilmu hitam demi pesugihan. Pesugihan dalam bahasa Jawa didasarkan pada kata “sugih” yang bermakna kaya, sehingga penganut laku pesugihan menjalankan apapun agar menjadi kaya secara instan.

Umumnya sihir pesugihan mewajibkan pelakunya memberikan pengorbanan. Untuk pesugihan babi ngepet, pelakunya harus mengorbankan kemanusiaan mereka dengan membiarkan diri berubah menjadi babi hutan untuk jangka waktu tertentu. Penjelasan dogmatisnya, menurut jurnal Asian Folklore Studies itu, selama waktu tertentu itu jiwa pelaku pesugihan babi ngepet itu harus dimiliki oleh setan atau siluman babi.

Seperti diberitakan Solopos.com, setidaknya ada dua versi penjelasan terkait cara babi ngepet bekerja. Suwardi Endraswara, guru besar Pendidikan Bahasa Jawa pada Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dalam bukunya Dunia Hantu Orang Jawa, babi ngepet itu menyirep orang-orang di rumah sasaran dengan cara mengepet-ngepetkan pantat dan ekor pada tembok belakang pemilik rumah. Setelah orang-orang tertidur, babi ngepet mengambil uang sesuka hati.

Sedangkan jurnal Asian Folklore Studies terbitan Asian Folklore Institute memaparkan mitos Jawa yang menyebutkan penganut laku pesugihan itu mengenakan jubah hitam sebelum secara ajaib berubah menjadi babi ngepet. Setelah transformasi, setan babi menjelajah di sekitar desa, menggarukkan tubuhnya di dinding, pintu, lemari, atau mebel lainnya. Garukan itu secara ajaib membuat barang-barang berharga, seperti uang, emas, dan perhiasan beralih ke kantong-kantong pada jubah.

Penjaga Lilin
Ditambahkan dalam paparan Wikipedia.org, misi babi ngepet itu baru sukses jika ia bisa pulang ke rumah dengan selamat sehingga kembali berubah bentuk menjadi manusia. Mara bahaya bisa saja mengadang babi ngepet saat beraksi ataupun dalam perjalanan, karena itulah pelaku babi ngepet, sesuai mitos Jawa, selalu membutuhkan asisten yang memastikan keselamatan penganut laku pesugihan yang tengah berwujud babi itu.

Tugas asisten itu adalah tinggal di rumah untuk menjaga nyala lilin yang diambangkan di air sebaskom selama penganut laku pesugihan beraksi dalam wujud babi. Api lilin yang bergetar, meredup, atau malah berkobar, adalah tanda bahwa penganut laku pesugihan sedang dalam bahaya, bisa jadi tertangkap basah oleh warga. Id.wikipedia.org menambahkan, si penjaga lilin harus mematikan lilin agar si babi kembali berubah menjadi manusia saat situasi tak menguntungkan itu terjadi.

Laman lain, Anehdidunia.com, menambahkan penjaga lilin dalam laku pesugihan babi ngepet dituntut selalu waspada dalam memperhatikan api lilin. Penganut laku pesugihan yang tengah berwujud babi, menurut laman web yang banyak membahas pengetahuan metafisika itu, bakal mudah tertangkap oleh warga yang berjaga malam jika api tidak menyala sempurna. Kurangnya kewaspadaan penjaga lilin, menurut pengelola Anehdidunia.com, bisa berujung pada kematian penganut laku pesugihan yang tengah berwujud babi.

 

BERITA LAIN BABI NGEPET SOLO:
Warga Jagalan Berhamburan Berburu Babi Pesugihan
Lacak Babi Ngepet di Jagalan, Warga Kerahkan Anjing
Polisi Cek Kebenaran Isu Babi Ngepet Jagalan
Begini Mitos Babi Ngepet di Jawa…

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya